REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Untuk menumbuhkembangkan kemampuan usaha PKL (Pedagang Kakli Lima) menjadi usaha ekonomi mikro yang tangguh dan mandiri, sebanyak 150 PKL dari 236 PKL di kawasan cagar budaya Keraton Yogyakarta mendapat pelatihan manajemen UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).
Pelatihan ini difasilitasi oleh Pemda DIY melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop danUKM ) DIY, kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindagkop DIY Eko Witoyo.
Pelatihan manajemen dibagi menjadi tiga menjadi 3 angkatan,masing masing angkatan 50 PKL. Tenaga pengajar diambilkan dari SMEDC UGM Yogyakarta. Materi pelatihan terdiri dari : Komunikasi dan Negosiasi Usaha, Kemitraan,intinya menanamkan saling bekerja sama, Pembukuan sederhana, Penataan layout barang dagangan , Simulasi usaha , Evaluasi dan diskusi dan materi sisipan berupa penanaman hak dan kewajiban serta memelihara ketertiban umum.
Di samping menyelenggarakan Pelatihan, Disperindagkop dan UKM DIY juga mengadakan lomba PKL sehat pangan dan non pangan yang diselenggarakan Ahad (29/11). Dalam lomba ini tim yuri berasal dari Dinas PU Perumahan dan ESDM DIY,Dinas Kesehatan DIY, Badan Lingkungan Hidup DIY, Dinas Pariwisata DIY, Dinas Perindagkoptan Kota Yogyakarta, Kecamatan Gondomanan Kota Yogyakarta dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta).
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadikan tempat yang positive dan berkelanjutan setiap tahun sebagai momen untuk mewujudkan kawasan yang bersih,indah,tertib dan aman dengan sarana dan prasarana perkotaan yang memadahi dan berwawasan lingkungan, kata Eko yang juga Ketia Panitia Lomba PKL Sehat Pangan dan Non Pangan.