REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor, Bima Arya berencana menjadikan Festival Bunga dan Buah Nusantara (FBBN) sebagai ikon baru Kota Bogor. Menurut Bima, agenda tahunan Institut Pertanian Bogor (IPB) itu sudah menjadi acara ikonik di Bogor, seperti penyelenggaraan Hari Jadi Bogor dan Street Festival Cap Go Meh.
"Pemerintah Kota Bogor mendukung penuh pelaksanaan Festival Bunga dan Buah Nusantara yang menjaga komitmen bersama mengembangkan bunga dan buah nusantara menjadi daya tarik nasional," kata Bima di Bogor, Sabtu (28/11).
Memasuki tahun ketiga pelaksanaan, festival yang dihelat selama tiga hari dari Jumat hingga Sabtu (27-29/11) itu semakin meriah dengan kehadiran Presiden Joko Widodo dan keterlibatan 10 ribu peserta. Sejumlah kegiatan lain seperti lomba, kegiatan temu bisnis, dan pembacaan deklarasi oleh 48 bupati menjadi daya tarik luar biasa bagi Kota Bogor.
Sebelumnya, FBBN 2015 dibuka oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM), Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga. Menurut Agung, kegiatan ini merupakan gerakan dari revolusi orange yang diinisiasi oleh IPB untuk mendorong pengembangan bunga dan buah nusantara yang merupakan bagian dari revolusi pengembangan usaha kecil.
"Acara ini sangat tepat diadakan di tengah kelesuan ekonomi dunia yang berpengaruh kepada Indonesia dan negara-negara lainnya," tutur dia.