REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Gempa bumi berkekuatan 5,6 pada Skala Richter menguncang wilayah Pandeglang, Banten, pada Sabtu (28/11) malam, pukul 21.47 WIB.

Getaran gempa yang berlokasi di 7.32 LS,105.81 dengan kedalaman episentrum gempa 75 Km terasa hingga Sukabumi, Jawa Barat.

"Saya langsung menggendong anak dan lari keluar rumah saat merasakan gempa yang cukup kencang. Bahkan tetangga pun terlihat panik," kata Ardiansyah warga Kampung/Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Rudiansyah, Sabtu.

Warga lainnya di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Sulaeman, menambahkan saat gempa dirinya tengah nonton televisi dan langsung lari keluar rumah khawatir ada gempa susulan.

"Kami masih khawatir masuk ke rumah karena takut ada gempa susulan yang kekuatannya lebih besar," ujarnya.

(Baca: Gempa di Pandeglang Terasa Hingga Jakarta)

Sementara, Kepala Bidang Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo mengatakan hingga kini pihaknya belum menerima laporan adanya kerusakan akibat gempa yang berpusat di Pandeglang tersebut.

Namun, petugas penanggulangan bencana sudah dikerahkan untuk mendata dan bersiaga khawatir ada gempa susulan yang kekuatannya lebih besar.

"Kami juga mengimbau warga agar selalu waspada, khawatir ada gempa susulan. Selain itu, warga yang tinggal di daerah rawan pergerakan tanah harus meningkatkan kewaspadaan," katanya.

Gempa yang dirasakan di beberapa lokasi tersebut, menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak berpotensi tsunami.

(Baca juga: Digoyang Gempa, Warga Rangkasbitung Berhamburan Keluar Rumah)

Ikuti Whatsapp Channel Republika