REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Dinas Tenga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tenggara mencatat sekitar 357 tenaga kerja asing (TKA) sudah mulai memasuki daerah itu.
"Hasil monitoring dan pengawasan yang kami lakukan pada 17 kabupaten kota di Sultra, memang kami sudah menemukan ratusan tenaga kerja asing ada di daerah ini," kata Kepala Disnakertrans Sultra, Armunanto di Kendari, Jumat (27/11).
Dia menyebutkan, tenaga kerja tersebut tersebar pada tujuh kabupaten kota dari 17 kabupaten kota di Sultra yakni di Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Kolaka, Konawe Utara, Wakatobi, Kendari dan Kolaka Utara.
"Jumlah terbesar ada di Konawe sebanyak 258 orang, kemudian Konawe Selatan 29 orang, Kolaka 24 orang, Konawe Utara 22 orang, Wakatobi 14 orang, Kendari delapan orang dan Kolaka Utara dua orang," katanya.
Menurut Armunanto, tenaga kerja asing itu datang menggunakan visa kerja untuk bekerja di beberapa perusahaan tambang yang ada di Sultra yang disesuaikan dengan keahlian mereka.
Dia juga menepis anggapan bahwa Sultra dibanjiri ratusan tenaga kerja asing setiap hari.
"Itu tidak benar, memang yang kelihatan di Bandara banyak, tetapi itu belum tentu akan bekerja di Sultra, tetapi bisa saja akan menuju daerah di luar Sultra seperti Sulteng," katanya.
Pemerintah katanya, terus melakukan pemantauan dan memproteksi tenaga kerja asing yang ada, yakni mereka adalah yang memiliki kemampuan keterampilan khusus.