REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar) menggelar International Pariaman Triathlon Asian Cup pada 28-29 November. Even internasional yang digelar untuk kedua kalinya itu diikuti 20 negara itu dinilai bisa membuahkan efek positif berganda bagi pariwisata di Sumatra Barat, khususnya Kota Pariaman.
Pngamat birokrasi dan kebijakan publik dari Center for Indonesia Tourism, Medrial Alamsyah, mengatakan, event berkelas Asia itu selain mampu menghasilkan pemasukan karena transaksi ekonomi yang terjadi selama berlangsungnya even, dalam jangka panjang ajang tersebut menjadi alat promosi bagi pariwisata Sumbar.
Harapannya, kata dia, di masa datang diharapkan akan datang lebih banyak lagi wisatawan datang ke Sumbar. Tetapi, menurut Medrial, agar dampak positif digelarnya even-even wisata olahraga tersebut optimal, Pemerintah Daerah Sumbar setidaknya harus melakukan dua hal.
Pertama, harus berani menetapkan visi Sumbar sebagai daerah wisata atau daerah yang secara ekonomi hidup dari pariwisata. “Langkah itu membuat Pemda, dalam hal ini Pemprov dan Pemkota yang ada, memiliki justifikasi untuk memfokuskan diri pada pariwisata dan mengembangkan road map pembangunan pariwisata Sumbar,” kata Medrial dalam keterangannya, Jumat (27/11).
Dengan begitu, kata dia, bisa diharapkan akan terjadi pengembangan kawasan wisata, lengkap dengan segala infrastruktur yang diperlukan. Yang kedua, kata Medrial, pemerintah daerah juga harus sesegera mungkin menyosialisasikan visi wisata Sumbar untuk mendapatkan dukungan dan partisipasi aktif masyarakat.
“Yang ketiga, bila road map sudah terbangun, lebih mudah untuk melakukan pengembangan sekolah-sekolah dan perguruan tinggi pariwisata, guna mencetak tenaga-tenaga terampil dan profesional yang dibutuhkan industri pariwisata Sumbar,” papar Medrial.
Medrial menambahkan, penggunaan strategi digital, baik untuk perencanaan maupun promosi pariwisata Sumbar menjadi keharusan yang tak terelakkan. “Sudah tak bisa lagi kita mengelak untuk menggunakan strategi digital yang terbukti ampuh di berbagai negara dan kawasan wisata.”
Even internasional yang ini melibatkan setidaknya 115 atlet. "Selain atlet umum, kegiatan ini juga diikuti oleh TNI dan Polri," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pariaman, Efendi Jamal. Efendi mengatakan, jumlah negara peserta itu melebihi target sebelumnya, yakni 10 negara.
Pariaman Triathlon merupakan ajang internasional yang melombakan tiga cabang olahraga yang berbeda, diantaranya, renang dengan jarak 1,5 kilometer, lari 10 kilometer dan balap sepeda sejauh 40 kilometer. Lomba yang dijadikan ajang wisata olahraga di Pariaman itu berhadiah total Rp 375 juta.