Jumat 27 Nov 2015 06:33 WIB

Aburizal Bakrie: Posisi KMP Posisi Sahabat

Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie dan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham.
Foto: Antara
Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie dan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie mengingatkan bahwa Golkar adalah sahabat sejati pemerintah. Golkar tidak hanya memuji namun juga memberikan masukan secara obyektif, kritis dan konstruktif demi kemajuan bangsa.

"Golkar akan mengatakan yang pahit, bukan hanya yang manis. Golkar akan memberikan kontribusi, itu lah esensi sahabat sejati," kata Aburizal dalam pidato sambutannya di acara puncak perayaan ulang tahun ke-51 Golkar di Jakarta, Kamis (26/11) malam.

Menurut dia, tidak ada yang lebih berbahaya dibandingkan teman yang kerjanya hanya terus memuji dan mengatakan hal-hal baik. Oleh karena itu, Golkar berada di dalam Koalisi Merah Putih (KMP) untuk secara bersama-sama menjadi sahabat yang memberikan masukan bagi pemerintah.

"Kerja sama di tubuh KMP adalah koalisi perbaikan bukan untuk menjegal langkah-langkah pemerintah. Posisi KMP itu posisi sahabat," kata dia.

Dia menekankan tantangan terbesar bangsa saat ini adalah bagaimana caranya bersama-sama membawa bangsa lebih optimistis menatap masa depan. Kendati perbedaan dan konflik akan terus ada, namun hal itu seyogyanya dikesampingkan demi kepentingan lebih besar.

"Kalau untuk bangsa tidak boleh merah, kuning, hijau. Kalau untuk bangsa yang ada merah-putih yang gagah," ujarnya. Dalam acara puncak perayaan HUT Golkar hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta sejumlah petinggi partai politik, seperti salah satunya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Baca: JK: Golkar Perlu Banyak Evaluasi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement