REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Saad Ibrahim menilai pemerintah perlu membuat kementerian baru yang berfokus dalam pencegahan dan pemberantasan Narkoba.
Menurutnya keberadaan Badan Narkotika Nasional (BNN) belum cukup untuk menuntaskan permasalahan Narkoba di Indonesia.
"Saya pikir tidak cukup dengan BNN, saya kira harus ada menteri khusus yang menangani masalah (Narkoba) ini. Sebab ini persoalan bangsa yang besar, Jadi harus ada yang ditugaskan khusus untuk ini, sehingga kedepan lebih baik lagi," katanya usai menerima kunjungan Kepala BNN Komjenpol Budi Waseso di Kantor PW Muhamadiyah Jatim, Surabaya pada Kamis (26/11).
Saad melanjutkan, untuk mendorong upaya pemerintah dalam memberantas narkoba, PW Muhammadiyah Jatim telah membentuk Badan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba (BP2N). Badan yang dibentuk pada Juni 2015 itu mempunyai tugas pokok untuk memberikan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat terkait bahaya Narkoba.
"Sebab ini terkait masa depan bangsa, jika generasi kita hilang karena narkoba maka akan ada keterputusan semuanya yang diwariskan, semua peradaban bangsa ini akan terputus," ucapnya.