REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mulai berkantor di kantor-kantor kelurahan secara bergiliran untuk mengevaluasi program kerja sekaligus memastikan kehadiran pemerintah di tengah masyarakat dalam rangka Revolusi Mental.

"Mulai diagendakan setiap Kamis akan berkantor di wilayah atau kelurahan, minimal selama setengah hari," kata Bima saat berkantor di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Kamis (26/11).

Dikatakannya, berkantor di kelurahan atau Kamling singkatan dari Kamis Keliling dilakukan untuk mengetahui persoalan-persoalan yang dihadapi oleh pejabat dan masyarakat tingkat kelurahan. "Mengecek juga bagaimana program pembangunan pemerintah berjalan dan pastikan aparat wilayah melakukan tugasnya secara maksimal," katanya.

Ia mengatakan, teknis kegiatan berkantor di kelurahan, dimulai dengan rapat antara wali kota dan pejabat di wilayah yang durasinya berlangsung selama satu jam. Menurutnya, dipilihnya Kelurahan Mulyaharja sebagai lokasi pertama kegiatan Kamis Keliling dikarenakan angka kemiskinan di wilayah tersebut nomor dua tertinggi dari wilayah lainnya yakni tercatat 172 warga miskin.

"Saya baru tahu hal ini di lapangan. Ini jadi catatan yang harus kita benahi bersama-sama," katanya.

Selain itu, lanjut dia, wali kota juga akan mengevaluasi kinerja serta memantau pelayanan, efektivitas program yang dijalankan oleh aparat di wilayah. "Kita ingin memastikan pemerintah harus betul-betul hadir di masyarakat," kata Bima.

Bima menambahkan, sejauh ini aparat di wilayah sudah banyak bekerja keras dalam menjalankan program pembangunan pemerintah. Pihaknya juga akan memberikan dukungan moril agar persoalan-persoalan di wilayah dapat teratasi secara baik.

Ikuti Whatsapp Channel Republika