REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bengkok, Dago, Bandung merupakan pembangkit pertama di Jabar yang masih terjaga hingga saat ini. "PLTA Bengkok menjadi sejarah kelistrikan di Jawa Barat bahkan di Indonesia bermula," kata Suvervisor PLN Distribusi Jabar-Banten Ridha Khairina di Bandung, Kamis Malam.
PLTA Bengkok yang berlokasi di kawasan Bandung utara dibangun oleh Perusahaan Tenaga Air Negara Dataran Tinggi Bandung (Landiswaterkrachtbedrijf Bandung en Omstreken atau Gemeenschappelijk Electrisch Bedrijf Bandoeng en Omstreken) pada 1923. PLTA Bengkok merupakan salah satu sumber penyuplai listrik untuk Bandung dan jaringan listrik Jawa-Bali.
Pembangkit Listrik Tenaga Listrik (PLTA) Bengkok yang terletak di daerah Dago, Bandung, Jawa Barat itu, mempunyai kapasitas 3,2 Megawatt.
Instalasi pembangkit yang menjadi salah satu heritage di Bandung itu, memanfaatkan aliran Sungai Cikapundung untuk membangkitkan tenaga listrik yang memasok ke gardu induk Cikapundung guna memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Bandung Utara dan Lembang.
"PLTA Bengkok berada di wilayah kerja Unit Pembangkitan Saguling PT Indonesia Power," kata Ridha.
Berdasarlan sejarah, PLTA Bengkok tersebut mengalirkan listrik ke kawasan Braga dan sejumlah lokasi di Kota Bandung. Listrik di Bandung itu juga andil menjadikan Bandung mendapat julukan Parisj van Java karena saat itu benderang pada malam hari.
Lokasi PLTA Bengkok itu berada di kawasan wisata Curug Dago yang menjadi salah satu objek wisata alam di kawasan itu.