REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- PT Medco Energi Internasional Tbk atau PT Medco Energi, Rabu (25/11) menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang sepakat memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris dan dewan direksi.
Sekretaris Perusahaan PT Medco Energi Internasional Imron Gazali dalam keterangan pers menjelaskan, dalam RUPSLB yang dihadiri para pemegang saham, perusahaan yang bergerak di sektor minyak dan gas tersebut menetapkan susunan dewan komisaris dan direksi baru yang akan menjabat selama lima tahun ke depan, 2015-2020
RUPSLB menetapkan Muhammad Lutfi, mantan Menteri Perdagangan dan Duta Besar Indonesia di Jepang menjabat komisaris utama, yang sebelumnya jabatan tersebut dipegang Hilmi Panigoro. RUPSLB juga menetapkan Hilmi Panigoro sebagai direktur utama PT Medco Energi Internasional Tbk menggantikan Lukman Mahfoedz.
“Lukman Mahfoedz setelah tidak menjabat di PT Medco Energi Internasional Tbk mendapat tugas baru, memimpin satu unit usaha baru yaitu PT Medco Power Generation Indonesia. Perusahaan ini akan mengembangkan proyek-proyek listrik Medco Energi untuk mendukung program pemerintah 35.000 Mega Watt,” kata Imron Gazali.
Muhammad Lutfi yang juga pernah menjabat Kepala BKPM akan didampingi lima anggota komisaris yaitu Yani Panigoro, Junichi Iseda, dan Yaser Raimi A. Panigoro, dan komisaris independen yakni Marsillam Simandjuntak, mantan Menteri Kehakiman dan Bambang Subianto mantan Menteri Keuangan.
Untuk jabatan direksi, direktur utama Hilmi Panigoro didampingi direktur/CEO Roberto Lorato mantan Presiden Premier Oil Indonesia, direktur operasi Ronald Gunawan mantan Vice President Operations and Development Premier Oil Indonesia
Amri Siahaan mantan Vice President Government Affairs and Business Support Premier Oil Indonesia sebagai Direktur Human Capital dan Pendukung Usaha, Anthony R. Mathias sebagai Direktur Perencanaan dan Keuangan sekaligus Direktur Independen.
Menurut Imron Gazali, mayoritas pemegang saham yang hadir dalam RUPSLB juga menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.
“Untuk kepemilikan saham, Per 15 Oktober 2015, pemegang saham Medco Energi Internasional adalah Encore Energy dengan penguasaan sebesar 50,7% dan publik 49,3%,” ujarnya.