Kamis 26 Nov 2015 02:11 WIB

Hadapi MEA, Kemenaker Kuatkan Fungsi Balai Latihan Kerja

Rep: c15/ Red: Hazliansyah
Peserta mengikuti pelatihan pengelasan di Unit Pelayanan Tehnis Balai Latihan Kerja (UPT-BLK) Disnakertrans Indramayu, Jawa Barat, Kamis (6/8).
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Peserta mengikuti pelatihan pengelasan di Unit Pelayanan Tehnis Balai Latihan Kerja (UPT-BLK) Disnakertrans Indramayu, Jawa Barat, Kamis (6/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyediakan fasilitas dan beragam program pelatihan kerja gratis di Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan kerja dalam menyongsong pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.

“Melalui pelatihan kerja yang berbasis kompetensi di BLK diharapkan pasar kerja baik di pasar kerja lokal, nasional maupun pasar kerja luar negeri dapat terus berkembang dan siap menghadapi AEC 2015," ujar Direktur Jenderal Pembinaan, Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Khairul Anwar, Rabu (25/11).

Berdasarkan data Kemnakertrans saat ini terdapat 17 BLK milik Kemnaker dan 261 milik pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia.

Selama ini beberapa jenis pelatihan yang diminati antara lain pelatihan keterampilan kejuruan otomotif, las, bangunan kayu dan batu, elektonik, komputer, teknologi informasi, menjahit, kerajinan tangan, pertanian dan perkebunan serta lainnya.

Khairul mengatakan sistem pendidikan dan pelatihan kerja harus bersinergi dan bermuara pada peningkatan kompetensi kerja sehingga kebutuhan pasar kerja dapat segera terpenuhi oleh angkatan kerja Indonesia yang berdaya saing tinggi.

“Program sertifikasi tenaga kerja dilakukan dengan membangun sistem pelatihan yang terpadu dengan sistem sertifikasi kerja sehingga kompetensi, keterampilan dan keahlian kerja yang dimiliki tenaga kerja Indonesia diakui pasar kerja di dalam dan luar negeri," tambah Khairul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement