Kamis 26 Nov 2015 00:39 WIB

Ratusan Kafilah Berlaga di MTQ Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Sejumlah mahasiswa merekam gambar salah satu peserta saat lomba Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional ( MTQMN) ke-14 di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Rabu (5/8).
Foto: Republika/Musiron
Sejumlah mahasiswa merekam gambar salah satu peserta saat lomba Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional ( MTQMN) ke-14 di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Rabu (5/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ajang Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kota Sukabumi resmi dibuka Rabu (25/11) sore. Dalam kegiatan tersebut akan diperlombakan tujuh cabang dengan jumlah peserta sebanyak 262 orang yang berasal dari tujuh kecamatan.

Pembukaan acara MTQ diawali dengan defile atau iring-iringan peserta (kafilah) dari tujuh kecamatan di Kota Sukabumi dihadapan para unsur pimpinan daerah di Gedung Juang 45, seperti Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz dan Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

"Tahun ini tema yang kita angkat yakni melalui MTQ kita tingkatkan pemahaman dan pengamalan isi kandungan Alquran menuju Kota Sukabumi rahmatan lil’alamin," ujar Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Sukabumi Kostaman.

MTQ menjadi menjadi sarana untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan seni baca tulis Alquran dalam kehidupan sehari-hari. Melalui MTQ ujar Kostaman, dapat tergali potensi masyarakat di bidang seni, baca dan tulis Alquran. Di mana, nantinya pelaksanaan MTQ ini menghasilkan para juara yang akan mewakili Sukabumi di tingkat provinsi.

Rencananya, MTQ tingkat Provinsi Jabar akan berlangsung pada April mendatang di Kota Tasikmalaya.

Kostaman menuturkan, LPTQ berharap bisa melahirkan perwakilan yang berprestasi di ajang MTQ Jabar 2016. Selama ini Sukabumi mengukir prestasi di ajang lomba kaligrafi dan tafsir Alquran.

Dalam MTQ ungkap Kostaman, digelar tujuh cabang perlombaan. Tujuh cabang itu yaitu tilawah Alquran mulai jenjang anak-anak, remaja dan dewasa. Lomba lainnya yakni Hifzhil Quran, Kaligrafi, Tafsir Alquran, menulis ilmiah Alquran, musabaqoh Syarhil Quran, dan Fahmil Quran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement