Rabu 25 Nov 2015 11:07 WIB

Polisi-Satpol PP Jaga Kawasan Pulo Gadung Cegah Sweeping Buruh

Rep: c33/ Red: Hazliansyah
Sejumlah buruh terlibat kericuhan ketika melakukan 'sweeping' pabrik saat menggelar aksi mogok di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta, Selasa (24/11).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Sejumlah buruh terlibat kericuhan ketika melakukan 'sweeping' pabrik saat menggelar aksi mogok di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta, Selasa (24/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai serikat buruh akan melanjutkan aksi unjuk rasa, Selasa (24/11) di kawasan industri Pulo Gadung. Pihak Kepolisian dan Satpol PP nampak berjaga-jaga di lokasi guna mencegah aksi sweeping.

Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Umae Faroq mengatakan pihaknya sudah menyiapkan sekitar 500 personel yang disebar di wilayah Jakarta Timur. Sedangkan jumlah personel yang disiagakan di kawasan Pulo Gadung berlaku situasional melihat kondisi unjuk rasa yang ada.

Sementara berdasarkan pantauan Republika.co.id di lapangan, massa buruh belum terlihat berkumpul di titik pusat unjuk rasa di bundaran kantor pajak Pulo Gadung. Sejumlah buruh masih terlihat berkumpul di depan pabriknya masing-masing. Para buruh yang mengikuti unjuk rasa hanya merupakan perwakilan. Sedangkan buruh lainnya melanjutkan pekerjaan seperti kondisi normal.

Salah satu perwakilan buruh dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Suntoyo mengatakan pabriknya telah berkoordinasi dengan SPSI untuk menentukan siapa saja perwakilan yang mengikuti unjuk rasa. Jumlahnya pun tidak sampai seratus orang.

"Jumlah yang ikut unjuk rasa ditentukan secara bersama dengan perusahaan, jadi unjuk rasa kali ini sudah tertib karena telah ada pembicaraan sebelumnya," katanya saat ditemui pada Rabu, (25/11).

Di sisi lain, sekitar 100 personel satpol PP dari wilayah Jakarta Timur turut dikerahkan guna mengamankan perusahaan-perusahaan di Pulo Gadung dari aksi sweeping secara paksa. Petrus, selaku penanggungjawab Satpol PP mengaku pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian guna mencegah aksi yang tidak diinginkan.

"Kita keliling kawasan Pulo Gadung untuk pantau situasi apakah ada sweeping atau tidak," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement