Rabu 25 Nov 2015 10:20 WIB

Produktivitas Tenaga Kerja Indonesia Masih Kalah Dibanding Negara Lain

Rep: Qommaria Rostanti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pekerja melakukan proses penggalian, penurunan dan penimbunan pipa proyek Pertamina Gas, di kawasan Tol Belmera, di Medan, Sumatera Utara, Jumat (6/11).
Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Pekerja melakukan proses penggalian, penurunan dan penimbunan pipa proyek Pertamina Gas, di kawasan Tol Belmera, di Medan, Sumatera Utara, Jumat (6/11).

REPUBLIKA.CO.ID,‎ JAKARTA -- Dibandingkan dengan negara lain, tingkat produktivitas tenaga kerja di Indonesia pada 2015 sudah cukup membaik dibanding saat 2011. Meski begitu tetap harus diakui, produktivitas tenaga kerja Tanah Air masih lebih rendah dari rata-rata negara anggota Asian Productivity Organization (APO) atau Organisasi Produktivitas Asia.

Singapura memiliki tingkat produktivitas tertinggi di dunia pada tahun 2015, yaitu sekitar 121,9 dolar AS, sementara Indonesia hanya sekitar 21,9 dolar AS. Posisi Indonesia pada 2015, juga masih berada di bawah Malaysia dan Thailand bahkan Sri Lanka, dan di atas Filipina dan Vietnam.

Di Indonesia, produktivitas tertinggi terjadi di sektor pertambangan dan penggalian sekitar Rp137, 2 juta per tenaga kerja per tahun, sedangkan terendah terjadi di sektor pertanian, sekitar Rp 8,7 juta pada 2013. Bila dilihat per daerah, tingkat produktivitas tertinggi 2013 ada di provinsi DKI Jakarta, yaitu sebesar Rp 102, 2 juta per tenaga kerja per tahun, diikuti oleh Provinsi Kalimantan Timur sebesar Rp 76 juta per tenaga kerja per tahun.

Produktivitas tenaga kerja yang paling rendah terdapat di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yaitu hanya sebesar Rp 7 per tenaga kerja per tahun, diikuti oleh Provinsi Gorontalo sebesar Rp 7,9 juta per tenaga kerja per tahun.

 

Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri mengatakan produktivitas adalah satu-satunya prasyarat bagi bangsa Indonesia saat ini untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi disertai dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang semakin membaik.  "Pemerintah terus mendorong agar peningkatan produktivitas diimplementasikan di dunia usaha, dunia pendidikan maupun instansi pemerintah lainnya,” ujarnya dalam siaran pers, semalam.

Menurut dia, tingkat produktivitas Indonesia trennya selama periode lima tahun terakhir cenderung meningkat dimana pada  2009 tercatat hanya sebesar Rp 20,7 juta per tenaga kerja per tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement