REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Anggota Komisi II DPRD Nusa Tenggara Barat Guntur Halba meminta BPPD setempat berperan aktif membantu pemerintah dalam mempromosikan wisata halal secara menyeluruh kepada pelaku wisata dan masyarakat luas.
"Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) itu tugasnya tidak hanya promosi destinasi wisata, tetapi membantu pemerintah mempromosikan wisata halal itu," kata Guntur Halba di Mataram, Selasa (24/11).
Menurut dia, secara kelembagaan, BPPD memiliki tugas, fungsi pokok sekaligus tanggung jawab dalam membangun citra pariwisata halal di daerah itu. Sebab, menurut dia, dengan terpilihnya Pulau Lombok sebagai tujuan wisata halal kelas dunia, harus bisa dimanfaatkan sebagai peluang bagi NTB untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke daerah itu.
"Wisata halal itu bukan perkara tersedianya menu dan hotel. Tetapi bagaimana soal manajemen dan pengelolaan wisata halal itu sendiri," ujarnya.
Selain itu, politisi Demokrat ini menyatakan meski sudah ditetapkan sebagai tujuan wisata halal dunia, ia belum melihat sejauh mana persiapan dan upaya yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB dalam mendukung wisata halal tersebut.
"Memang masih terlalu dini kita menilai dari sisi kesiapan, tetapi paling tidak penataan dan pembenahan destinasi, sertifikat halal terhadap restoran, hotel sudah harus 'clear' dilakukan, sehingga tidak terkesan kita tidak siap menjadi destinasi halal dunia," jelasnya.
Meski demikian, ia mengaku optimistis secara perlahan pemerintah maupun pelaku wisata di NTB dapat mampu memetik hasil dari wisata halal tersebut.