Selasa 24 Nov 2015 16:35 WIB

Trayek Angkot 08 Masih Bermasalah

Rep: c26/ Red: Friska Yolanda
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meresmikan angkot trayek 08 jurusan Cicaheum-Leuwipanjang sebagai pengganti trayek 05 jurusan Cicaheum-Cibaduyut yang telah dinonaktifkan. Peresmian trayek baru tersebut diwarnai aksi protes dari ojek pangkalan Antapani.
Foto: c01
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meresmikan angkot trayek 08 jurusan Cicaheum-Leuwipanjang sebagai pengganti trayek 05 jurusan Cicaheum-Cibaduyut yang telah dinonaktifkan. Peresmian trayek baru tersebut diwarnai aksi protes dari ojek pangkalan Antapani.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penyelesaian masalah angkutan umum trayek 08 Kota Bandung belum mendapatkan titik temu. Pasalnya, pihak yang berseteru karena trayek 08 ini masih bertahan dengan keinginannya masing-masing.

Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bandung Enjang Mulyana mengatakan, kedua pihak masih ngotot mempertahankan keinginannya. “Intinya, masih kekeuh dari kedua pihak,” katanya usai rapat evaluasi trayek 08 di Kantor Dishub Kota Bandung, Selasa (24/11).

Keluhan-keluhan tersebut seputar persinggungan trayek yang berdampak pada perebutan penumpang di salah satu jalur. Ini yang menjadi penolakan para sopir dari koperasi Kobanter.

Sementara koperasi angkot 08, Kobutri, mengaku keberatan jika trayeknya dipindah ke jalan lain. Pasalnya, mereka sudah mengeluarkan biaya untuk mengecat mobil dari sebelumnya berwarna merah bernomor 05 menjadi berwarna hijau bernomor 08. Pengecatan dan perubahan trayek ini dilakukan sesuai dengan perintah wali kota. 

Perwakilan Kobutri Jabar Sondang Hutabarat bersikeras ingin tetap berada di rute yang sudah ditetapkan. Ia berdalih di Jalan Ahmad Yani hanya ada satu trayek angkot yang tidak perlu dipermasalahkan. Persinggungan dengan delapan trayek angkot lainnya terdapat di Jalan PHH Mustopha.

Penetapan rute ini sudah sesuai dengan studi dari LPPM ITB. Banyak area kosong di rute tersebut, sehingga cocok dilalui angkot 08. 

Berdasarkan SK Nomor 551 kep003/dishub 2015, angkot 05 diganti menjadi nomor 08. Pergantian nomor itu juga dibarengi dengan perubahan trayek yang awalnya Cicaheum-Cibaduyut menjadi Cicaheum-Leuwipanjang. 

Ketua Kobanter Dadang Hamdani mengatakan pemberlakuan trayek baru angkot 08 menimbulkan permasalahan. Pasalnya, trayek tersebut bersinggungan dengan banyak angkot lainnya. “Terutama di Jalan Ahmad Yani,” kata Dadang saat dihubungi.

Persinggungan itu akan mengurangi pemasukan sopir. Padahal, penumpang di jalan tersebut sudah sedikit, sehingga pemasukan sopir akan semakin tertekan jika angkot 08 masuk ke jalur itu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement