REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Islam di Asia Tenggara identik dengan wajahnya ramah seperti Indonesia, Malaysia, Brunia, dan Thailand Selatan.
Mantan Menteri Luar Negeri RI Hasan Wirayudha mengatakan Indonesia negara yang paling aktif mempromosikan moderasi.
"Yang aktif moderasi itu kita Indonesia tidak hanya dari ICIS. Gerakan-gerakan yang dipelopori Muhammadiyah misalnya melalui dialog antar agama," katanya dalam International Conference Islam Scholars, Selasa (24/11).
Ia berharap, para pemimpin ASEAN menghimpu kekuatan moderat di Asia Tenggara. Membuat citra Islam yang pribumi, alami dan inklusif. Ia mengatakan pemeritah Asia Tenggara perlu untuk melakukan investasi untuk mempromosikan Islam moderat.
"Baik dana, resourses untuk kampanye bersama," katanya.
Konferensi ICIS ke-IV yang berlangsung di UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang Jawa Timur ini berlangsung 23-25 November. Konferensi ini bertema “Upholding Islam as Rahmatan Lil Alamin (Blessing for Universe): Capitalizing Intellectuality and Spirituality toward the Better Life for Human Beings”.
Kegiatan ini dihadiri oleh 65 tokoh agama dan ulama berpengaruh dari 34 negara. Wakil Presiden Jusuf Kalla yang sempat dijadwalkan membuka perhelatan ini namun tertunda, berkenan untuk menutup konferensi tersebut.