Selasa 24 Nov 2015 15:41 WIB

Coaching Clinic Penanganan Perkara di Balai POM Manokwari

Badan POM
Badan POM

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepala Pusat Penyidikan Obat dan Makanan RI yakni Hendri Siswandi, SH minta Balai POM di Manokwari harus dapat terus meningkatkan kinerjanya dengan tidak hanya mengejar kuantitas perkara tapi juga mengupayakan pencapaian perkara yang berdaya ungkit tinggi.

Oleh karena itu Balai POM di Manokwari perlu menetapkan skala prioritas perkara yang akan ditangani sampai tuntas, mulai dari penelusuran sampai penyidikan sesuai kasus yang marak berkembang di Prov. Papua Barat.

Hal itu disampaikan Hendri saat berlangsung Coaching Clinic mengenai penyidikan dan penanganan perkara di bidang obat dan makanan oleh PPNS Balai POM di Manokwari.

Hendri yang didampingi Kepala Bidang Penyidikan Produk Terapetik dan Obat Tradisional RI yakniTofa Apriansyah, S.Farm., Apt. memberikan pengarahan dan pemaparan mengenai perkembangan penyidikan yang terjadi di Badan POM RI secara keseluruhan dan menanyakan langsung kepada PPNS Balai POM di Manokwari mengenai perkembangan perkara/kasus yang sedang dihadapi dan ditangani oleh Balai POM di Manokwari.

Pertemuan dibuka oleh Plh. Kepala Balai POM di Manokwari Karim Musa, SE. yang dihadiri oleh seluruh staf Seksi Pemdik-Serlik Balai POM di Manokwari.

Hadir juga dalam pertemuan tersebut Ekky Herosmen, SH., MH. dari Satgas Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung RI. Ekky juga memberikan pemahaman dan pendalaman hukum kepada PPNS Balai POM di Manokwari sebagai mitra hukum dalam penanganan perkara yang selama ini telah terjalin dengan baik.

Dengan adanya dukungan dari Pusat Penyidikan Obat dan Makanan RI dan Kejaksaan Agung RI dalam perkembangan dan penanganan suatu perkara yang ditangani, Balai POM di Manowakri semakin kuat dan terus maju dalam menghadapi setiap tantangan hukum yang terjadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement