Selasa 24 Nov 2015 00:51 WIB

2016, Ground Breaking PLTU II Indramayu

Rep: Lilis Handayani/ Red: Indah Wulandari
PLTU Indramayu
Foto: antara
PLTU Indramayu

REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU -- Peletakan batu pertama (ground breaking) pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) II Indramayu akan dilaksanakan tahun depan. Pemkab Indramayu pun meminta agar tenaga kerja di proyek tersebut mayoritas merupakan putra daerah.

''Ground breaking akan dilaksanakan 2016,'' ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indramayu, Ahmad Bahtiar, Senin (23/11).

Bahtiar menyatakan, saat ini, proses yang sudah berlangsung berupa sosialisasi rencana pembangunan PLTU II kepada masyarakat di sekitar lokasi. PLTU II akan dibangun di tiga desa, yakni Desa Sumur Adem Kecamatan Sukra, dan Desa Mekar Sari serta Desa Patrol Baru, Kecamatan Patrol.

Setelah sosialisasi, akan dilaksanakan proses pendataan lahan warga yang terkena proyek pembangunan PLTU II. Usai itu, dilakukan konsultasi publik dan penetapan lokasi. Semua proses tersebut, kewenangannya ada di tangan Pemprov Jabar.

Bahtiar menyatakan, Pemkab Indramayu sangat mendukung pembangunan proyek tersebut. Namun, pihaknya meminta agar mayoritas tenaga kerja dalam proyek itu berasal dari Kabupaten Indramayu.

''70 persen tenaga kerjanya harus putera daerah,'' tegas Bahtiar.

Sementara itu, seorang warga Desa Mekarsari, Kecamatan Patrol, Durnia, berharap agar pembangunan PLTU II segera direalisasikan. Pasalnya, areal persawahan milik warga yang akan terkena proyek tersebut saat ini terancam hilang akibat abrasi.

''Kalau sawah tergerus abrasi, para petani tidak bisa memperoleh ganti rugi dan pasti akan kehilangan sumber mata pencaharian,'' kata Durnia.

Selain itu, warga setempat juga sangat membutuhkan pekerjaan. Selama ini, banyak warga di desanya yang terpaksa harus merantau ke Jakarta untuk mencari pekerjaan.

''Dengan adanya proyek PLTU II,  mudah-mudahan banyak warga di sini yang direkrut menjadi tenaga kerjanya,'' tutur Durnia.

Hal senada diungkapkan seorang warga Desa Mekar Sari lainnya, Ranoto. Dia mengaku sangat berharap bisa memperoleh pekerjaan dalam proyek tersebut untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Seperti diketahui, Pemerintah Pusat akan membangun PLTU II Indramayu untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik Jawa - Bali. Rencananya, PLTU II Indramayu memiliki kapasitas 2 X 1.000 Megawatt.

Keberadaan PLTU II itu melengkapi PLTU I yang sudah beroperasi di Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu. PLTU I yang berkapasitas 3 X 330 Megawatt tersebut diresmikan 12 Oktober 2011 oleh Menko Perekonomian, yang kala itu dijabat Hatta Rajasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement