Senin 23 Nov 2015 14:07 WIB

Freeport tak Hadiri Rapat Bahas Smelter

Freeport
Freeport

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin tidak menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI sehingga rapat ditunda.

"Presdir PT Freeport sedang berada di Jepang pada saat ini, menghadiri kontes terkait smelter," kata Juru Bicara PTFI Riza Pratama usai menghadiri agenda RDP di Senayan, Jakarta, Senin (23/11).

Sementara itu, Pimpinan Komisi VII Kardaya Warnika mengatakan rapat tidak bisa diteruskan karena tidak dihadiri oleh pimpinan yang berwenang. Ia mengatakan tujuan RDP adalah mendengarkan langsung dari pimpinan PTFI bukan dari staff ataupun perwakilannya.

"Jika tidak hadir Presdir PTFI maka tidak dilanjutkan," katanya.

Setelah berdiskusi, akhirnya disepakati rapat akan dilanjutkan kembali pada tanggal 1 Desember 2015, pada Selasa, (24/11) dan meminta dihadiri oleh Peesdir PTFI. Agenda masih tetap sama yaitu proses renegosiasi dan pelaksanaan pembangunan smelter.

Pembangunan smelter merupakan salah satu syarat yang diajukan oleh pemerintah Indonesia untuk memperpanjang kontrak dengan Freeport. PT Freeport direncanakan akan membangun smelter-nya di Gresik, Jawa Timur.

Namun, smelter tembaga yang dihasilkan nantinya itu tidak boleh diekspor, tapi menjadi persediaan untuk cadangan, syarat dari pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Keuntungan besar akan diperoleh Jatim jika smelter dibangun di Gresik, kapasitas sekitar 2 juta ton konsentrat mineral per tahun bisa diproses smelter Freeport itu, kemudian ditambah 1 juta ton dari PT Smelting sehingga total sekitar 3 juta ton dari Jatim.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement