Senin 23 Nov 2015 12:40 WIB

Jokowi Peringatkan Bawahannya Agar tak Ada Lagi Polemik di Publik

Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin rapat terbatas, di kantor Presiden, Jakarta, Jumat (23/10).
Foto: Setkab
Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin rapat terbatas, di kantor Presiden, Jakarta, Jumat (23/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperingatkan para menteri Kabinet Kerja, para Kepala Lembaga Pemerintah Nonkementerian untuk saling bekerja sama. Ia pun meminta agar tak ada lagi polemik di publik.

“Hindari tabrakan antarlembaga, antarkementerian. Tidak ada lagi yang namanya polemik di publik yang mengambarkan perbedaan. Perbedaan hanya di ruangan, di forum-forum kabinet,” tegas Presiden Jokowi dalam pengantarnya pada sidang kabinet paripurna yang diselenggarakan di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (23/11) pagi.

Presiden berharap, jajaran pemerintah bisa melangkah dengan cepat dan ada terobosan yang dilakukan. Harapannya, visi misi presiden dalam nawa cita dan Rencana Program Jangka Menengah (RPJM) bisa terwujud.

“Saya minta para menteri, para kepala lembaga negara nonkementerian, harus berani membuat terobosan-terobosan yang cepat. Dengan cara-cara yang baru, dengan pola-pola yang baru. jangan terjebak pada kebiasaan/kebiasaan yang lalu, business as usual,” katanya, seperti dikutip dari laman setkab.go.id.

Kepala Negara juga meminta komunikasi dengan rakyat harus terus dilibatkan dan masukan-masukan dari masyakat harus didengar.

“Ajak masyarakat, libatkan dalam melakukan terobosan dan perubahan-perubahan itu,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement