REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Datang ke Sumatra Barat (Sumbar), Ketua Umum Partai Gerindra Parbowo Subianto punya dua hal yang disampaikan untuk masyarakat Minangkabau.
"Saya kesini punya dua kehendak ," katanya dalam kampanye akbar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno-Nasrul Abit (IP-NA) di lapangan Imam Bonjol Kota Padang, Ahad (22/11).
Pertama, ia mengungkapkan, dirinya datang untuk mendukung pencalonan IP-NA menjadi kepala daerah di Sumbar. Dirinya secara khusus merekomendasikan IP-NA agar masyarakat Sumbar, mendukung pencalonan pasangan nomor urut dua tersebut pada 9 Desember mendatang.
Kedua, ujar Prabowo, dirinya datang untuk mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Sumbar dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2014 lalu. "Saya tidak akan lupa dukungan saudara (masyarakat Sumbar). (Kepada IP-NA) teruslah berjuang demi kebahagian rakyat Indonesia, kata Prabowo.
Pada Pilpres 2014 lalu, pasangan Prabowo-Hatta memperoleh dukungan sebanyak 1.797.505 pemilih atau sebesar 76,92 persen. Prabowo-Hatta unggul di 17 Kabupaten di Sumatera Barat. Perolehan suara Prabowo-Hatta unggul 53.84 persen dari pasangan Jokowi-JK.
Ia meminta pasangan calon (paslon) IP-NA menjadi bagian pemimpin yang dapat membangun negara dengan baik, menjadikan negara yang sejahtera dan sebagainya. "Semakin tinggi mencapai kepemimpinan, semakin saudara harus berjuang untuk rakyat, bekerja untuk rakyat," ungkapnya.
Menurut Prabowo, tugas seorang pemimpin yaitu membuat masyarakat kecil tersenyum dengan gembira. "Kalau orang miskin sudah bisa tersenyum berarti dia menjadi pemimpin yang berhasil," kata Prabowo.
Menurutnya, masyarakat miskin dapat tersenyum apabila sudah keluar dari kemiskinan, kualitas sekolah untuk anaknya sudah baik, pelayanan rumah sakit dan puskesmas sudah baik, harga obat-obatan tidak lagi mahal, harga makanan terjangkau untuk seluruh rakyat Indonesia.
Apabila beberapa contoh tersebut sudah terwujud, kata Prabowo, pemimpin tersebut baru bisa beristirahat, dapat menganggap pekerjaan lebih ringan. "Kalau tidak, dia harus terus berkerja keras sampai cita-cita itu terwujud," kata Prabowo.