REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua komunitas keagamaan di Indonesia yakni Al-Jihad dan One Day One Juz (ODOJ) akan diserang Islamic State Iraq anda Syria (ISIS). Informasi tersebut didapatkan dari sebuah forum komunikasi yang berhasil diretas hacker Anonymouse. (Baca: ODOJ Sempat Lapor Polisi atas Ancaman Serangan ISIS)
Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irfan Idris mengatakan pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan. "Kita tetap meningkatkan kewaspadaan apapun itu. Tapi kita juga harus melakukan klarifikasi, jangan-jangan itu isu provokatif yang merugikan kita. Apapun, dari sumber manapun, kita tegaskan tetap akan waspada," ujar Irfan di Jakarta, Ahad (22/11).
Ancaman ISIS terhadap sejumlah negara menurutnya, telah terdengar lama terutama untuk negara-negara yang membenci kelompok tersebut. Indonesia menjadi salah satu yang diincar kelompok radikal tersebut.
Irfan mengatakan pihaknya juga telah meminta seluruh aparat TNI dan Polri terus meningkatkan kewaspadaan terhadap isu-isu terorisme. Selain itu, BNPT meminta agar sosialisasi dilakukan hingga ke tingkat bawah untuk menanggulangi paham-paham radikal di masyarakat.
(Baca juga:ODOJ Minta ANggotanya tak Usah Khawatir Ancaman ISIS)
Namun, Irfan belum mengetahui seperti apa ancaman ISIS ke Indonesia. Ia meminta agar informasi ancaman ISIS dapat dicermati lagi.