REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Bencana longsor mengancam puluhan rumah yang berada di Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi. Ini dikarenakan tebing setinggi 50 meter yang berada di atas permukiman warga mulai longsor dan menutup aliran sungai di bawahnya.
Ancaman longsor ini tepatnya berada di di Kampung Kadudampit, RT 14 RW 03 Desa/Kecamatan Kadudampit. Di kawasan tersebut saat ini terdapat sebanyak 38 rumah yang terancam terkena longsor.‘’Tebing ini telah longsor dan menutup aliran Sungai Cigunung,’’ ujar salah seorang warga Kadudampit Muis Wagina (56 tahun).
Peristiwa ini terjadi sejak kawasan tersebut diguyur hujan selama beberapa hari terakhir. Warga, kata Muis, khawatir terjadinya longsor susulan yang kemungkinan besar menimpa rumah warga yang ada di dekat tebing tersebut. Terlebih, kini intensitas hujan semakin tinggi dibandingkan sebelumnya.
Oleh karena itu, ujar Muis, warga berharap pemerintah dapat membantu untuk mengatasi potensi longsor tersebut. Misalnya dengan memasang beronjong atau alat penahan pergerakan tanah.
Warga lainnya, Nanang (41), menambahkan, kawasan di tempat tinggalnya memang rawan longsor. Terakhir, longsor terjadi beberapa hari lalu yang menutup aliran Sungai Cigunung. ‘’ Beruntung, longsor tidak meluas karena tertahan batang pohon,’’ kata dia.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Usman Susilo meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana. Hal ini untuk menghindari munculnya korban jiwa akibat longsor.
Untuk penangangan bencana, Pemerintah Provinsi Jawa Barat Jabar telah mengalokasikan anggaran siaga bencana dalam pos dana tidak terduga sebesar Rp 75 miliar. Dana ini hingga kini belum terpakai.