REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 kembali diraih oleh Badan POM. Penyerahan sertifikat dilakukan secara simbolis oleh Direktur TUV SUD Indonesia, Eric Paulsen kepada Kepala Badan POM, Roy Sparringa dalam acara exit meeting Audit Sertifikasi QMS ISO 9001:2008 di Kantor Badan POM, Jakarta (19/11/2015).
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Pejabat Eselon I Badan POM selaku Deputi Manajemen Puncak, Tim Koordinator Management Representative, Tim Koordinator Auditor Internal, Ketua Tim Quality Assurance, dan Management Representative (MR) dari Unit Kerja Pusat (UKP), sedangkan untuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Besar/Balai POM (BB/BPOM) seluruh Indonesia mengikuti acara melalui video conference.
Sertifikasi ISO 9001:2008 diberikan kepada 55 auditee yang terdiri atas Manajemen Puncak Badan POM, 23 UKP, dan 31 UPT BB/BPOM. Audit Sertifikasi ISO 9001:2008 tahun 2015 merupakan kegiatan sertifikasi ulang terhadap sertifikat ISO 9001:2008 yang telah habis masa berlakunya sejak diperoleh Badan POM tahun 2012.
Kategori temuan yang digunakan dalam audit ini terdiri atas empat aspek. Pertama Area of Concern (AOC) yang hanya berlaku untuk stage 1 berupa review dokumen. Pada kategori ini membutuhkan Corrective And Preventive Action (CAPA) hingga auditee dinyatakan dapat melanjutkan ke stage 2 (Audit Sertifikasi) oleh Auditor.
Berikutnya, Category 1 bersifat major dan Category 2 bersama minor. Kategori ke-dua dan ke-tiga ini membutuhkan verifikasi CAPA hingga dinyatakan closed oleh Auditor. Ke-empat, Area For Improvement (AFI) sebagai rekomendasi untuk peningkatan sistem manajemen mutu. Auditee melakukan analisis rekomendasi AFI dan akan diverifikasi oleh Auditor pada audit surveilan tahun 2016.
Roy Sparringa mengapresiasi kinerja seluruh jajaran Badan POM dan BB/BPOM seluruh Indonesia sehingga dapat memperoleh kembali Sertifikasi Sistem Manajamen Mutu ISO 9001:2008. Menurutnya beberapa poin penting yang disampaikan Auditor berupa komitmen yang kuat, peningkatan kompetensi, integritas, disiplin, etos kerja, dan antusiasme yang luar biasa sangat dirasakan di lingkungan Badan POM.
Berbagai rekomendasi dan masukan yang disampaikan Auditor akan dibahas dalam Rapat Evaluasi Nasional pekan depan di Kendari.
Lead Auditor TUV SUD, Arie Jufrizal Rangkuti dalam paparan hasil audit, mengucapkan selamat kepada Badan POM yang telah direkomendasikan memperoleh Sertifikat ISO 9001:2008. Hasil audit menunjukkan tidak ada temuan major, dan terdapat tujuh masukan rekomendasi.
Pertama, perlu dilakukan integrasi antara beberapa sistem manajemen mutu yang diterapkan sehingga tidak terjadi overlap. Kedua, perlu penyelarasan sistem untuk pemantauan secara keseluruhan. Ketiga, fungsi tim MR dalam memantau sistem manajemen harus menjadi bagian dari tupoksi dalam suatu bagian tersendiri, bukan sebagai tugas tambahan. Keempat, quality objective atau sasaran mutu bisa dieskalasikan per unit sehingga target dapat terukur dan tercapai dengan baik.
Kelima, hasil pengawasan perlu tindak lanjut bersama lintas sektor melalui berbagai pendekatan antara lain peningkatan komunikasi maupun kerja sama dalam bentuk MoU. Keenam, internal audit perlu ditingkatkan dan dipantau dengan prosedur petunjuk teknis yang jelas, petugas yang kompeten, dan bebas conflict of interest, sehingga efektif. Ketujuh, pemahaman implementasi ISO 9001:2008 perlu diketahui lebih komprehensif antara semua BB/BPOM misalnya melalui kalibrasi MR secara berkelanjutan.
Badan POM RI berkomitmen untuk melindungi masyarakat dari Obat dan Makanan yang berisiko terhadap kesehatan dan secara terus-menerus meningkatkan pengawasan serta memberikan pelayanan kepada seluruh pemangku kepentingan.