Jumat 20 Nov 2015 17:12 WIB

'Jika Nego dengan Freeport untuk kepentingan Bangsa, Setnov Patut Dipuji'

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Bayu Hermawan
Ketua DPR Setya Novanto berjalan meninggalkan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (17/11).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua DPR Setya Novanto berjalan meninggalkan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik UGM Purwo Santoso mengatakan tujuan Ketua DPR Setya Novanto negosiasi dengan PT Freeport Indoensia. Jika tujuannya untuk kepentingan bangsa Indonesia maka patut dipuji.

"Pemerintah Indonesia ingin mencoba mendapatkan saham Freeport lebih banyak, mungkin ini salah satu upaya DPR," ujar dia kepada Republika.co.id, Jumat (20/11).

(Baca juga: Setnov: Pencatutan Nama Presiden Sudah Dibahas di DPR)

Menurutnya, saat ini Freeport sedang mendapat tekanan publik. Sehingga mereka membutuhkan kesepakatan secepat mungkin dengan meminimalkan kerugian dari dampaknya perubahan undang-Undang Minerba.

Pebisnis bagaimanapun tidak ingin terkena jebakan politik dengan dalih undang-undang. Hingga saat ini belum ada klarifikasi Setya Novanto tujuan dari negosiasi informal tersebut.

Keputusan perubahan Undang-undang Minerba berada di tangan DPR. Sehingga wajar DPR mengetahui secara setail kesepakatan bisnis antara Freeport dengan pemerintah.

(Baca juga: Temui JK, Setnov Klarifikasi Tudingan Soal Pencatutan Nama Presiden)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement