Kamis 19 Nov 2015 19:49 WIB

'Setya Novanto Terisolasi Kasus Pencatut Nama Jokowi'

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Bayu Hermawan
Ketua DPR Setya Novanto berjalan meninggalkan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (17/11).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua DPR Setya Novanto berjalan meninggalkan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik LIPI, Fachry Ali mengatakan Ketua DPR RI Setya Novanto saat ini telah terisolasi dari berbagai pihak. Menurut dia saat ini terindikasi rekan-rekannya sudah tidak akan mau untuk diajak berbisnis baik untuk ekonomi maupun politik.

"Setya Novanto saat ini terisolasi dan tidak ada lagi yang mau mendekat kepadanya," ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (19/11).

Menurut dia, persoalan DPR ini telah menjadi pembicaraan publik. Ini hanya satu masalah yang baru muncul dalam permukaan. Hal ini karena baru ada seseorang yang mampu mengungkapkan.

Dia merasa Menteri ESDM memiliki keberanian untuk mengungkap pasti memiliki kekuatan dibelakangnya.  Saat ini Setya Novanto hanya berada pada posisi bertahan. Dia tidak mampu berbuat apa-apa.

Sebelumnya Menteri ESDM Sudirman Said melaporka kepada Mahkamah Kehormatan DPR (MKD) terkait pelanggaran kode etik telah mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Keduanya dicatut terkait perpanjangan kerja sama dengan Freeport.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement