Kamis 19 Nov 2015 19:25 WIB

Beras Impor Belum Pengaruhi Harga di Pasar Tradisional

Rep: Ita Nina Winarsih / Red: Nur Aini
  Pekerja melaukan bongkar muat karung berisi beras impor asal Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/11).  (Republika/Agung Supriyanto)
Pekerja melaukan bongkar muat karung berisi beras impor asal Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/11). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Beras impor asal Vietnam telah masuk ke Indonesia. Akan tetapi, masuknya komoditas dari negara tetangga tersebut tak memengaruhi harga beras lokal yang dijual di sejumlah pasar tradisional. Di Pasar Rebo, Kabupaten Purwakarta, Jabar, harga beras lokal masih tetap stabil. 

Dayat (59 tahun), pemilik PD Jembar Pasar Rebo,mengatakan, saat ini harga beras di kisaran Rp 9.000-Rp 11 ribu per kilogram. Harga beras premium Rp 11 ribu per Kg. Sedangkan, beras medium Rp 10 ribu per Kg. Sedangkan, harga beras dengan kualitas paling jelek Rp 9.000 per Kg. 

"Kestabilan harga ini, diprediksi sampai akhir tahun mendatang," ujarnya, kepada Republika.co.id, Kamis (19/11). 

Beras impor, kata Dayat, biasanya datang di awal tahun seperti pada Januari-Februari. Petugas Bulog, biasanya mendatangi para pedagang, untuk menjual beras impor tersebut. Akan tetapi, membeli beras impor itu berbeda dengan beli beras lokal.

Untuk beras lokal, pedagang terbiasa beli beras ke tengkulak dengan sistem pembayaran temporer. Pembayaran dilakukan sepekan setelah beras diberikan.

Sedangkan, untuk beras impor pedagang harus membelinya tunai ke Bulog pada saat mengambil beras. Sehingga, pedagang harus menyediakan modal awal. Masalahnya, beras impor itu meskipun murah jarang peminatnya. Sehingga, modal pedagang mengendap selama beras tersebut belum laku.

"Makanya, kalau bisa tidak perlu ada beras impor," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sub Divre Bulog Subang, Dedi Supriyadi, mengatakan, pihaknya belum menerima kabar soal beras impor dari pemerintah pusat sehingga sampai saat ini ia tak mengetahui kuota beras impor untuk Subang dan Purwakarta.

"Jadi, sampai sekarang beras impor belum masuk ke Purwakarta dan Subang," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement