Kamis 19 Nov 2015 17:57 WIB

BPBD: Kota Bekasi Siaga Satu Banjir

Rep: C37/ Red: Bayu Hermawan
Warga melintasi lupur sisa banjir
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Warga melintasi lupur sisa banjir

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kepala Satuan Reaksi Cepat (SRC) pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Ahmad Dumyati mengungkapkan dampak dari hujan yang mulai rutin mengguyur wilayah Bogor, mengakibatkan debit ait di tiga kali di Bekasi terus meningkat. Hal ini membuat wilayah Kota Bekasi rawan akan banjir.

"Kami sudah tetapkan siaga 1 untuk kondisi sekarang. Karena, air sudah mulai meninggi sejak dua hari belakangan ini. Penyebabnya, kondisi di hulu Bogor terus diguyur hujan dalam beberapa hari belakangan ini. Di Bekasi juga terjadi hujan deras," katanya, Kamis (19/11).

Kondisi ini seperti yang terjadi di Kali Pondokgede Permai yang saat ini mencapai ketinggian sekitar 60 cm, Kali Cakung memiliki ketinggian air setinggi 40 cm, dan juga Kali Duta Indah memiliki ketinggian 40 cm.

Ahmad menjelaskan, ketiga Kali itu memang mengaliri sejumlah pemukiman padat penduduk di wilayah selatan Kota Bekasi. Seperti halnya Kali Pondokgede Permai (PGP) yang airnya mengitari Jatiasih, Bekasi Selatan dan Bekasi Barat, hingga berhenti di Kalimalang.

Untuk aliran air Kali Cakung melintasi wilayah Jatikramat, Medan Satria dan Bintara. Sedangkan Kali Duta Indah, yang mengaliri warga di wilayah Pondokgede. Makanya, jika air sudah mulai meninggi, warga yang tinggal di bantaran Kali terancam banjir.

"Karena air yang mengalir persis berada di samping pemukiman penduduk," ujarnya.

Menurut Ahmad, kondisi banjir tidak bisa dipastikan sejauh ini. Sebab, banjir kiriman dari Bogor bukan berasal dari Bendung Katulampa, namun berasal dari Kali Cikeas di Puncak Bogor.

Sehingga apabila Puncak mengalami hujan deras, maka bisa dipastikan Kota Bekasi akan mengalami banjir. Maka dari itu, siaga satu dimaksudkan untuk antisipasi kemungkinan banjir nantinya.

"Karena ada hujan di Bogor juga di Bekasi, jadi air sempat naik. Tapi sampai hari ini kondisi air masih normal karena belum ada hujan lagi,"katanya lagi.

Untuk itu, ia pun menghimbau warga agar tetap waspada menghadapi banjir kiriman. Sementara untuk persiapan banjir ini, Ahmad mengaku, pihaknya sudah membuka posko siaga.

Dalam posko siaga tersebut disiapkan satu perahu karet dan alat persiapan banjir. Namun, karena kondisi air yang masih aman, belum ada warga yang mengungsi.

"Kami sudah siapkan semua bantuan menghadapi banjir," ujarnya.

Sementara itu, petugas lapangan di BPBD Kota Bekasi, Hilman mengatakan, kondisi air di Kali Bekasi sudah mulai tinggi pada Selasa (17/11) malam. Bibir muka air, kata dia sudah sejengkal orang dewasa.

"Memang sudah siaga 1. Karena kondisi air sudah sedikit lagi luber ke pemukiman penduduk," jelasnya.

Menurut Hilman, kondisi air setinggi itu bukan disebabkan karena hujan yang melanda di Kota Bekasi. Akan tetapi, karena hujan lebat yang terjadi di hulu Bogor. Sehingga, air sampai ke Bekasi bisa sampai enam jam.

"Di pemukiman penduduk sudah dipasangi sirene apabila air meluap maka sirene itu akan menyala," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement