REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah gaduh soal pencatutan nama Presiden Joko Widodo oleh pimpinan DPR untuk meminta saham PT Freeport Indonesia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said masih memiliki banyak kejutan di bidang energi.
"Masih banyak hal penting yang di sektor energi yang harus dibereskan. Salah satu yang paling penting adalah praktik pemburu rente ini. Agar sektor energi kita tidak disandera oleh mafia," kata Sudirman di sela kunjungan kerjanya ke Paris, Rabu (18/11).
Soal laporannya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), ia menyerahkan sepenuhnya pada investigasi MKD. Yang terbaru, sore ini Sudirman diwakili oleh Staf Khusus Menteri ESDM Said Didu menyerahkan rekaman percakapan kepada MKD.
Sebelumnya, Sudirman juga telah menjelaskan bahwa rekaman yang dia dapat berasal dari Presiden Direktur Freeport Maroef Sjamsoeddin yang merekam sendiri percakapan antara dirinya dengan pimpinan DPR dan seorang pengusaha.
Pertemuan yang telah berlangsung tiga kali tersebut berlangsung di salah satu hotel di kawasan Pacific Place SCBD, Jakarta.
"Karena pada pertemuan pertama dan kedua indikasi itu sudah mulai muncul dan, karena itu dia mencatat dan merekam dengan baik apa apa yang jadi pembicaraan. Direkam. Tentu tiap orang boleh mengamankan diri masing-masing," ujarnya.