Rabu 18 Nov 2015 16:15 WIB

Emas Masa Kerajaan Islam di Cirebon Dipamerkan

Rep: C26/ Red: Ilham
Logo Republika Online (ROL).
Foto: Republika Online (ROL)
Logo Republika Online (ROL).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pameran Pesona Etnik Nusantara yang digelar di Museum Sri Baduga, Bandung menampilkan beragam kerajinan khas dari penjuru Indonesia. Salah satu yang menarik perhatian adalah kerajinan yang terbuat dari emas murni yang disebut bokor.

Bokor emas ini digunakan sebagai wadah minum pada masa kerajaan Islam di Cirebon. Warisan budaya ini menjadi salah satu unggulan pada pameran kali ini.

Bokor emas murni 18 karat seberat 1,4 kilogram tersebut ditemukan di Desa Gebang Hilir, Kabupaten Cirebon. Diperkirakan sudah ada sejak abad ke-16 Masehi saat kejayaan kerajaan Islam di Cirebon.

Kepala Museum Sri Baduga Sajidin Aries mengatakan, bokor ini terdiri dari wadah beserta tutupnya. Dengan tebal 5 sentimeter dengan diametar 50 sentimeter. Keindahan warisan budaya bokor ini juga terlihat dari motif-motif di sekelilingnya.

"Seluruh permukaan wadah dan tutup dipenuhi relief motif vandel-vandel seperti kubah tervalik, motif saluran. Di tepi bibirnya juga dihiasi ban melingkar berisi motif kawung," kata Sajidin di ruang pameran Museum Sri Baduga, Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/11).

Bokor Emas ini merupakan salah satu emas tertua yang pernah ditemukan di Indonesia. Menurut keterangan pemandu pameran, saat ditemukan sudah dalam kondisi tidak utuh bersama 29 buah bulatan timah dengan berat masing-masing 0,25 kilogram dengan garis tengah 5 sentimeter dan tebal 5 sentimeter serta dua batu putih.

Ia mengatakan, pihaknya sengaja menampilkan karya unggulan yang jarang dipamerkan. Ini sebagai daya tarik pengunjung untuk datang ke museum sebagai sarana edukasi budaya dan sejarah. Ia menginginkan pengunjung tak hanya sekadar mengenal jenis budaya dari berbagai daerah. Tapi juga bisa mendalami makna dan filosofi dari warisan sejarah tersebut.

Demi keamanan, bokor emas ini hanya dipamerkan dalam dua hari, yakni 18-19 November 2015 saja. Selanjutnya, yang dipamerkan merupakan replika dari bokor yang asli. Pameran Pesona Etnik Nusantara ini diselenggarakan pada 18-30 November 2015.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement