REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak semua pihak untuk menghormati proses di Majelis Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat (MKD) terkait kasus "pencatutan" nama Presiden dan Wapres dalam upaya perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.
"Saya sampaikan kita harus hormati proses di MKD," kata Presiden Jokowi usai membuka Konvensi Humas Nasional Perhumas Indonesia di Istana Negara Jakarta, Rabu.
Presiden menyebutkan dirinya terus mengikuti perkembangan isu-isu terkini di media sosial termasuk ungkapan papa minta pulsa sudah berubah papa minta saham. "Itu 'trending topic', saya hanya baca saja," kata Presiden Jokowi.
Sebelumnya Menteri ESDM Sudirman Said melaporkan adanya politikus yang mencatut nama Presiden dan Wapres dalam upaya perpanjangan kontrak perusahaan itu.
Sudirman Said memastikan politikus itu telah beberapa kali memanggil dan melakukan pertemuan dengan pimpinan perusahaan tambang itu.
Politikus itu menjanjikan suatu cara penyelesaian tentang kelanjutan kontrak perusahaan tambang itu.
Politikus itu kemudian meminta agar perusahaan tambang itu memberikan saham yang rencananya juga akan diberikan kepada presiden dan wapres.