REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ruhut Sitompul meminta agar posisi pimpinan DPR dikocok ulang. Hal itu terkait laporan terhadap Ketua DPR Setya Novanto yang diduga mencatut nama Presiden dan Wapres terkait perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.
"Setelah kau tidak patuh MKD kemarin, ini sanksi berat karena itu kau harus diberhentikan. Ini semua demi menyelamatkan DPR dari kehancuran karena ulah kalian. Segera kocok ulang lagi pimpinan DPR," kata Ruhut di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/11). Ruhut juga mengimbau kepada Setya Novanto untuk tidak bermain-main.
"Hei Setya Novanto komandanku Ketua DPR, ingat ada pepatah ada asap karena ada api. Karena itu kau jangan main api karena nanti terbakar. Ada satu lagi aku perlu ingatkan, sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga," ujar Ruhut sambil menyindir.
Ia menambahkan, Setya Novanto juga diminta untuk tidak lupa dengan kasus Bank Cassie. “Kamu jangan lupa kasus Bank Cassie Bank Bali. Jangan lupa kasus Donald Trump. Kasus PON. Kau jangan lupa juga pelat nomor mobil Jaguarmu," katanya.
Menurut dia, Setya Novanto terkena batunya pada kasus Freeport. "Akhirnya, kau kena batunya di Freeport," ujar Ruhut.