REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Ribuan hektare sawah di Kabupaten Lebak, Banten hingga kini masih kekeringan sehingga petani belum bisa melakukan gerakan percepatan tanam serentak.
Dari pantauan di Lebak, Selasa (17/1), menunjukkan ribuan hektare areal persawahan di sejumlah lokasi antara lain Kecamatan Warunggunung, Cibadak, Kalanganyar, Rangkasbitung, Cimarga dan Sajira kekeringan.
Mereka petani belum melakukan percepatan tanam karena kemarau masih berlangsung. Meskipun beberapa hari terakhir hujan mulai mengguyur daerah itu, namun intensitas curah hujan relatif kecil. Akibat kekeringan ini tentu jadwal tanam mundur hingga Desember mendatang.
"Kami kini belum bisa menggarap tanaman pangan di areal persawahan, karena mengalami kekeringan itu," kata Sarwani (45) petani Warga Desa Margaluyu Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak.
Menurut dia, persawahan di wilayahnya masuk kategori parah karena berada pada lahan tadah hujan sehingga sulit dilakukan pompanisasi akibat lahannya tidak terdapat sumber mata air.
Biasanya, sawah tadah hujan itu mereka petani bisa tanam saat tibanya musim hujan. Namun, hingga saat ini hujan belum turun dan areal persawahan telantar tanpa ditanami.