REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Enam rumah roboh dan puluhan rumah lainnya rusak diterjang angin kencang yang datang bersamaan dengan hujan di sejumlah desa di Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa, sekitar pukul 17.00 WIB.
"Kejadian angin kencang yang datang bersamaan dengan hujan deras berlangsung sekitar 30 menit," kata Camat Sekar, Arifin, Selasa (17/11).
Ia menjelaskan, angin kencang yang terjadi mengakibatkan enam rumah roboh, puluhan rumah lainnya rusak. "Jajaran Muspika Sekar dengan perangkat desa, saat ini masih melakukan pendataan jumlah rumah warga yang menjadi korban angin kencang," jelasnya.
Ia mengaku belum tahu jumlah kerugian akibat angin kencang di daerahnya, karena masih dalam pendataan. "Kerugiannya masih dalam perhitungan," katanya. Ia menyebutkan, enam rumah warga di Desa Sekar dan Miyono, Kecamatan Sekar, yang roboh yaitu milik Dirin, Tro Ripan, Sutrisno, jiono, Dimin, dan Ramono.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian angin kencang di daerah kami," ucapnya.
Kasi Pencegahaan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Sukirno menyatakan pihaknya menerjunkan tim untuk melakukan pendataan kejadian angin kencang di Kecamatan Sekar itu. "Kami masih melakukan pendataan rumah warga yang mengalami kerusakan akibat angin kencang," katanya, menegaskan.
Selain di Desa Miyono dan Sekar, katanya, angin kencang juga melanda Desa Bobol dan Bareng, juga di Kecamatan Sekar. Sesuai data di BPBD setempat, sejak 1 November lalu, telah terjadi lima kali kejadian angin kencang, yang mengakibatkan tujuh rumah roboh dan 356 rumah lainnya rusak berat, sedang, dan ringan.
Tujuh rumah roboh dan 356 rumah yang rusak itu, lokasinya tersebar di 13 desa di Kecamatan Ngasem, Balen, Dander, Temayang, Kepohbaru, dan Margomulyo. Ia meminta warga masyarakat di daerahnya meningkatkan kewaspadaan, karena hujan yang datang di awal musim hujan selalu disertai angin kencang, juga petir.
"Kami selalu melakukan pemantauan cuaca melalui laporan BMKG di internet," ucapnya.