REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang kekurangan ribuan surat suara pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatra Barat (Sumbar). Tidak hanya kekurangan, selama proses penyortiran dan pelipatan, KPU Padang menemukan sejumlah surat suara yang rusak dan cacat.
"Kita kekurangan surat saura 8.873 lembar," kata Koordinator Divisi Keuangan dan Logistik KPU Padang, Mahyuddin di Padang, Sumbar, Selasa (17/11).
Ia menuturkan, penyortiran dilakukan mulai Ahad (15/11) hingga Senin (16/11). Jumlah surat suara yang seharusnya diterima KPU Padang sebanyak 562.701 lembar. Terdiri dari 548.213 lembar ditambah 2,5 persen surat suara cadangan.
Namun, ujar Mahyuddin, hanya 560.127 lembar surat suara yang diterima KPU Padang. Kekurangan tersebut, ia mengatakan, ditemukan dari surat suara yang rusak sebanyak 6.299 lembar. Ditambah, kekuarangan surat suara sebanyak 2.574 lembar.
Ia menjelaskan, temuan surat suara yang rusak, ciri-cirinya seperti sobek, terpotong, berlubang, ada yang tertusuk, terkena tinta, dan gambar pasangan calon yang kabur atau tidak jelas.
Ia mengatakan, KPU Padang sudah melaporkan kepada KPU Sumbar ihwal kekurangan tersebut. Sementara itu, dikatakannya, jumlah surat suara yang rusak akan segera dimusnahkan, disaksikan oleh kepolisian, KPU, Panwaslu serta kedua pasangan calon (paslon) kepala daerah.
Sementara itu, Koordinator Divisi Keuangan dan Logistik KPU Sumbar, Fikon menjelaskan, saat ini pihak KPU Sumbar masih menampung laporan kekurangan maupun kerusakan surat suara dari 19 kabupaten/kota. "Kita akan minta percetakan untuk menambah kekurangan surat suara tersebut," jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
