REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cendekiawan muslim Shamsi Ali menilai, serangan Paris, Prancis pada Jumat (13/11) malam berpotensi menyebabkan kesalahpahaman pada Islam dan muslim. Imam di New York, Amerika Serikat itu bahkan menilai, aksi teror tersebut dapat menimbulkan kebencian warga AS kepada Islam dan muslim.
"Ini sangat menyedihkan karena kami beraga di garda terdepan dalam upaya membangun image yang baik tentang Islam," ujar Shamsi kepada Republika, Senin (16/11).
Shamsi mengaku, peristiwa pembunuhan di Paris adalah tragedi kemanusiaan. Peristiwa itu, ujar Shamsi, tak ubahnya seperti yang terjadi di Gaza, Irak, Suriah, dan di banyak tempat.
"Bagi saya, ketika rakyat sipil, anak-anak, wanita menjadi target, semuanya harus dikutuk," tegas Shamsi.
Shamsi pun mengimbau kepada umat untuk selalu berhati-hati dan mengedepankan kepentingan jangka panjang serta kepentingan kemanusiaan secara luas.
"Tendensi dendam mendendam boleh jadi tidak akan membawa maslahat bagi umat bahkan bagi manusia secara umum," ujarnya.