REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Pemerintah Subang, Jawa Barat, mengatakan ada delapan kecamatan di Subang yang rawan terjadi bencana longsor saat musim hujan.
Wilayah tersebut adalah Cijambe, Ciater, Jalan Cagak, Sagala Herang, Serang Panjang, Kasomalang, Cisalak dan Tanjung Siang. Meskipun, rawan bencana namun wilayah ini belum memiliki badan penanggulangan bencana daerah (BPBD).
Ketua Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Tim Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah (TPPBD) Kabupaten Subang, Asep Setia Permana, mengatakan, delapan wilayah itu lokasinya berada di selatan Subang. Wilayah itu, gerakan tanahnya sangat tinggi. Sehingga, saat hujan turun sering terjadi tanah longsor.
"Sekarang ini, intensitas hujan sudah mulai meningkat. Kami himbau, masyarakat di delapan kecamatan ini untuk waspada," ujarnya, Senin (16/11).
Pihaknya, selalu memantau wilayah-wilayah yang gerakan tanahnya cukup tinggi. Akan tetapi, pihaknya juga meminta supaya masyarakat setempat juga turut andil, bila menemukan tanda-tanda akan longsor supaya segera lapor ke pihak berwenang.
Sementara itu, Koordinator Taruna Siaga Bencana Kabupaten Subang, Jajang Abdul Mukmin, mengatakan, pihaknya telah meningkatkan kewaspadaan. Apalagi, saat ini telah memasuki musim penghujan.
"Ada 60 anggota Tagana yang telah dilatih. Kami siap siaga bila terjadi bencana, ujarnya.