REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- Surat suara untuk pelaksanaan Pilkada Medan telah tiba di Medan sore ini, Senin (16/11). Logistik tersebut selanjutnya akan segera disalurkan ke TPS-TPS yang ada di kota Medan.
"Jumlah surat suara datang hari ini terdiri dari 1.020 boks. Setiap boks berisi dua ribu surat suara, namun ada satu kotak yang cuma berisi 135 lembar surat suara," kata Komisioner KPU Medan Divisi Logistik, Irwansyah di Medan, Senin (16/11).
Irwansyah menjelaskan, surat suara diangkut dengan dua unit truk dari percetakan di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dari 1.020 kotak tersebut, terdapat pula satu kotak surat suara cadangan yang diperintukkan untuk pemungutan suara ulang. Kotak tersebut berisi dua ribu lembar surat suara.
"Total seluruh surat suara yang tiba hari ini berjumlah 2.036.135 lembar surat suara, termasuk untuk pemungutan suara ulang itu," ujarnya.
Sebanyak enam kotak surat suara yang tiba tersebut tampak basah. Menurut Irwansyah, hujan memang turun sepanjang perjalanan mereka ke Medan. Namun, KPU Medan memastikan surat suara tidak akan rusak karena masih ada lapisan plastik pengaman di dalam kotak.
Saat ini, logistik tersebut masih disimpan di gudang kargo bekas Bandara Polonia sebelum disalurkan ke TPS-TPS di Kota Medan. "Selanjutnya, kita akan lakukan penyortiran untuk melihat surat suara yang rusak kemudian pengepakan untuk 3.024 TPS yang ada di Medan," kata Irwansyah.
Sementara itu, Kapolresta Medan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, logistik Pilkada ini mendapat pengawalan ketat dari empat personel Polresta Medan. Pengawalan ketat, lanjutnya, dilakukan personel sejak dari percetakan surat suara di Bogor dan percetakan hologram di Semarang.
"Kami kawal terus saat pengepakan, pengiriman hingga penyimpanan di sini. Petugas akan terus berjaga," kata Mardiaz.
Medan menjadi salah satu kota yang akan ikut dalam pesta demokrasi Pilkada serentak 9 Desember mendatang. Dua pasang calon, yakni Dzulmi Eldin-Ahmad Ahyar Nasution dan Ramadhan Pohan-Eddie Kusuma akan memperebutkan 1.985.096 suara pemilih yang terdata dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).