REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Serangan teroris yang terjadi di Paris, Prancis sejauh ini telah merenggut ratusan jiwa manusia. Serangan yang dilakukan ISIS tersebut mendapat kecaman dari banyak tokoh di dunia, termasuk Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia, Ryamizard Ryacudu.
"Yang bergabung dengan ISIS segala macamnya itu saya rasa tidak punya kesadaran bela negara, musuh negara itu," kata Ryamizard usai menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Bela Negara di Universitas Pertahanan (Unhan), Sentul, Bogor, Senin (16/11).
Ryamizard mengatakan, setelah terjadi serangan yang tidak manusiawi tersebut, dirinya akan selalu mengantisipasinya agar tidak terjadi di Indonesia. Hal tersebut menurutnya bisa dilakukan dengan menciptakan kesadaran bela negara.
"Kita antisipasi, kalau kita sudah bela negara bagaimana muaranya adalah dia bangga terhadap bangsanya. Kalau cinta, dia akan bekerja untuk apapun untuk bangsa dan negaranya, bila perlu ia korbankan jiwa dan raganya," katanya.
Belajar dari serangan di Paris, Menteri 65 tahun tersebut mengambil kesimpulan bahwa ancaman berbahaya seperti itu bisa beraneka ragam. Tapi, kata dia, dengan adanya kemantapan bela negara hal itu tidak akan terjadi.
"Dengan adanya kemantapan bela negara itu kita tetap tegak," ujarnya.
Baca: Pelaku Serangan Paris Gunakan PS4 untuk Komunikasi