REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebanyak 25 korban penumpang Kapal Motor Wihan Sejahtera yang tenggelam di Dermaga Teluk Lamong pada Senin (16/11) pukul 09.30 WIB, menjalani perawatan di Rumah Sakit PHC Tanjung Perak Surabaya.
"Sampai saat ini 25 penumpang yang dirawat, satu di antaranya mengalami luka patah di bagian kakinya, sedangkan 20 lainnya mengalami luka memar," ujar Manajer Pemasaran dan Pengembangan Usaha RS PHC Surabaya, Harry Setiawan.
Korban luka berat atas nama Fadli Adam (30) kini masih menjalani perawatan khusus oleh tim dokter. Sedangkan 24 korban lainnya, yaitu Indri (22) asal Surabaya, Hubi Laili (27) asal Banyuwangi, Ana (3), Serlina (23) asal Flores, Theresia (22), Haris Efendi (23), Sutamah (55) asal Surabaya, Heru Kusri Wibowo (44), Cicilia Mariana (42), Sutaji (55) asal Surabaya.
Kemudian, Humaiyah (50) asal Ende, Sukristanto (29) asal Jombang, Halimah (61) asal Ende, Safira (4) asal Ende, Suryanti Asia (25) asal Flores, Suwesti (32) asal Flores, Sergioneta (1,5) asal Flores, Lusia Ngolek (32), M. Natsir (23) asal Sidoarjo, Maria Yunita, Fadrianus Jelan, Marissa, M. Najewah dan Maria Beatrix.
"Diperkirakan penumpang kapal yang menjadi korban masih akan bertambah dan dirawat di RS PHC," ucapnya.
Sebelumnya, Kasi Kepelabuhanan Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan Gresik Nanang Afandi menjelaskan, kapal tersebut mempunyai panjang 140 GT, dengan kode 9.786 berangkat dari Surabaya dengan tujuan Pelabuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Ia mengatakan, informasi awal kapal tenggelam di depan dermaga Teluk Lamong pada pukul 09.30 WIB, dan kondisi kapal berpenumpang.