Senin 16 Nov 2015 08:08 WIB

'IKM Masih Memerlukan Subsidi Listrik'

Listrik
Foto: commons wikimedia
Listrik

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Industri kecil dan menengah (IKM) berharap masih mendapat listrik subsidi pada tahun depan karena pendapatannya masih pas-pasan.

"Kami berharap pemerintah dapat melihat secara jeli bahwa IKM masih memerlukan subsidi listrik tersebut," kata Renny T., pelaku IKM asal Kota Manado, Senin (16/11).

Jika tidak mendapatkan subsidi listrik, menurut Renny, akan memengaruhi produksi dan pendapatan. Donny, pelaku IKM asal Tondano Minahasa, mengatakan bahwa IKM masih mengandalkan listrik rumah tangga karena modalnya masih terbatas.

"Jika subsidi listrik akan dicabut bagi IKM, kemungkinan kami tidak akan bertahan karena biaya listrik pasti mahal," jelasnya.

Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan IKM Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Alwy Pontoh juga berharap IKM masih mendapat subsidi listrik sehingga mereka bisa bertahan.

"Industri kecil dan menengah di Sulut masih perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah lewat fasilitasi dan berbagai bantuan, termasuk subsidi listrik," katanya.

Ia menegaskan bahwa IKM adalah sektor yang akan mampu bertahan pada saat krisis sekalipun. Di samping itu, bisa menjaga perekonomian daerah sehingga pihaknya berharap tim verifikasi penentuan penerima subsidi listrik tetap akan memasukkan IKM-IKM di Sulut.

Supervisor Humas dan Bina Lingkungan PT PLN Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo) Dermawan Amir Uloli mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat soal pengurangan penerima subsidi listrik mulai 1 Januari 2016.

"Namun, saat ini para petugas PLN sedang melakukan survei rumah tangga mana saja yang layak menerima subsidi listrik pada tahun 2016," kata Dermawan.

Saat ini, kata dia, pengguna listrik yang menggunakan daya 450 VA sebanyak 625.740 rumah tangga atau sekitar 48,3 persen dari keseluruhan pelanggan di Suluttenggo sebanyak 1,29 juta.

"Kemudian kategori pelanggan di Suluttenggo yang menggunakan daya 900 VA sebanyak 431.762 rumah tangga atau sebesar 33,3 persen," jelasnya.

Ia mengatakan bahwa secara keseluruhan pelanggan yang menerima subsidi listrik di Suluttenggo sebanyak 1,21 juta atau sekitar 93 persen dari keseluruhan pelanggan di daerah tersebut.

Untuk data riil, katanya, pihaknya menunggu petunjuk pusat yang nantinya menunjuk instansi terkait dalam pendataan masyarakat penerima listrik subsidi di Wilayah Suluttenggo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement