Senin 16 Nov 2015 00:08 WIB

Demokrat Ingatkan Pemerintah: Harus Belajar dari Masa Lalu

Rep: C08/ Red: Ilham
Banjir jakarta 2014
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Banjir jakarta 2014

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Divisi Tanggap Darurat dan Bencana DPP Partai Demokrat, Umar Arsal mengingatkan kepada pemerintah, baik pusat maupun daerah agar tidak kecolongan dari musibah banjir dan longsor akhir tahun ini. Umar menyebut, usai mengalami kemarau panjang, Indonesia mulai memasuki musim hujan, sehingga berpotensi terjadinya bencana banjir dan tanah longsor.

Karena itu, kata Umar, potensi bencana tersebut harus diwaspadai agar tidak membahayakan nyawa masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana.

"Semua harus koordinasi dan gerak cepat. Yang harus dilakukan pemerintah baik pusat dan daerah, jangan sampai kecolongan. Karena cuaca tidak bisa diprediksi, bisa saja hujan terus, meskipun BMKG memprediksi hujan masih lama," kata Umar, Ahad (15/11).

Anggota Komisi V DPR ini memberikan masukan beberapa hal yang harus dilakukan pemerintah baik pusat dan daerah dalam mencegah bahaya banjir dan tanah longsor. Diantaranya memperbaiki saluran air, mendeteksi tebing-tebing yang rawan rubuh dan juga mengawasi pohon-pohon yang tidak layak.

Tiga hal tersebut menurut politikus asal Sulawesi Tenggara itu yang selama ini kerap menjadi momok bagi masyarakat di musim banjir. Belajar dari kesalahan masa lalu, tahun ini Umar berharap tak ada lagi warga yang menderita akibat berbagai bencana ketika musim hujan.

"Kita harus belajar dari kesalahan," ujar Umar.

Menurut Umar, Demokrat telah menyiagakan tim Rajawali Siaga Bencana (Ragana) DPP Partai Demokrat dalam 24 jam. Bila dibutuhkan, Tim Ragana siap terjun ke wilayah-wilayah bencana. Selain itu, mereka juga sudah menyiagakan dapur umum, perahu karet dan tenaga kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement