Ahad 15 Nov 2015 17:30 WIB

Cabup-Cawabup Bandung Ini Soroti Pelayanan yang Masih Sulit Diakses

Rep: c12/ Red: Friska Yolanda
Sejumlah perwakilan Anggota KPU Provinsi/KIP Aceh dari seluruh Indonesia mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Tahapan Kampanye Pilkada di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu (29/7).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Sejumlah perwakilan Anggota KPU Provinsi/KIP Aceh dari seluruh Indonesia mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Tahapan Kampanye Pilkada di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu (29/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kampanye akbar sebagai salah satu rangkaian dari pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Bandung mulai digelar pada Sabtu (14/11). Pasangan calon (paslon) yang pertama melakukan kampanye akbar ini yakni paslon nomor urut 1, Sofyan Yahya-Agus Yasmin.

Sofyan mengatakan, yang perlu dibenahi saat ini adalah soal birokrasi. Menurut dia, birokrasi di Kabupaten Bandung masih tergolong lemah sehingga ada banyak hal yang perlu diperbaiki. 

“Reformasi birokrasi perlu ada perbaikan karena yang dijalankan sekarang masih lemah,” kata dia saat menyampaikan orasi di depan ratusan massanya di Lapangan Desa Cingcing, Soreang.

Ia juga menyoroti pemberian pelayanan kepada masyarakat. Saat ini, ujar Sofyan, banyak pelayanan di berbagai sektor yang sulit diakses masyarakat, seperti pada sektor kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Padahal, pelayanan apapun itu, tentu harus dimudahkan, karena tujuannya untuk kepentingan masyarakat.

Menurut Sofyan, keberadaan lokasi khusus untuk memasarkan produk tekstil pun perlu disediakan. Sentra pemasaran produk tekstil dibutuhkan agar warga Kabupaten Bandung tidak perlu jauh-jauh ke luar wilayah kabupaten hanya untuk membeli pakaian. 

Sofyan tidak mengatakan secara gamblang terkait program apa saja yang ingin ia jalani jika terpilih kelak. Itu dilakukan karena dia tidak ingin terlalu banyak mengumbar janji kepada masyarakat. Namun di dalam dirinya, terdapat banyak konsep yang akan ia jalankan demi kepentingan masyarakat Kabupaten Bandung. Konsep tersebut bakal dia umumkan jika ia berhasil menang pilkada.  

Calon wakil bupati Bandung pendamping Sofyan Yahya, Agus Yasmin, menjelaskan, model birokrasi yang diterapkan di Kabupaten Bandung sudah terlalu tertinggal sehingga perlu mendapat perbaikan di sana-sini. Misalnya, kata dia, ada program pembangunan pemerintah kabupaten yang tertutup sehingga tidak bisa diakses warga seperti sekarang ini. Padahal, program pembangunan apapun itu harus dibuka dan disampaikan ke masyarakat. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement