REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia mengecam keras aksi teror yang menewaskan lebih dari 129 korban sipil tidak berdosa di beberapa lokasi di Paris, Prancis, Jumat (13/11).
‘’Pemerintah dan Bangsa Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita yang mendalam kepada rakyat dan pemerintah Prancis khususnya keluarga korban,’’ ujar Kemenlu Indonesia seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (14/11).
Kemenlu menambahkan, berdasarkan informasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris, sampai saat ini belum diketahui adanya WNI yang jadi korban dalam serangan tersebut. KBRI Paris terus berkoordinasi dengan otoritas keamanan dan rumah sakit di Paris untuk mendapatkan informasi lebih jauh mengenai ada tidaknya WNI yang menjadi korban.
KBRI Paris juga terus berkomunikasi dengan Warga Negara Indonesia di Prancis dan mengimbau WNI di Prancis untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari wilayah-wilayah rawan, dan agar tidak terlibat atau ikut dengan kelompok-kelompok radikal.
‘’Indonesia kembali menegaskan bahwa aksi terorisme atau kekerasan dalam bentuk dan untuk alasan apapun tidak dapat di toleransi,’’ ujar Kemenlu Indonesia.
Pemeritah Indonesia mengajak komunitas internasional untuk meningkatkan kerja sama internasional untuk memerangi terorisme dan paham radikalisme. Kemenlu menambahkan, bagi warga negara Indonesia (WNI) yang memerlukan informasi dapat menghubungi KBRI Paris, melalui Yoseph Tutu melalui hotline KBRI Paris +33621122109 atau melalui Hotline Kementerian Luar Negeri +6281289009045.