Jumat 13 Nov 2015 20:05 WIB

DPR Kritisi Rencana Kemenhub Beli Helikopter

Rep: Satria K Yudha/ Red: Erik Purnama Putra
Anggota Komisi V DPR Yoseph Umar Hadi.
Foto: Antara
Anggota Komisi V DPR Yoseph Umar Hadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi V DPR Yoseph Umar Hadi mengkiritisi rencana Kementerian Perhubungan membeli helikopter. Menurut dia, pengadaan helikopter tersebut membuang-buang anggaran.

Yoseph mengatakan, Kemenhub sebaiknya meminjam saja apabila membutuhkan helikopter untuk kebutuhan operasional. Helikopter bisa dipinjam ke Kementerian Pertahanan dan TNI Angkatan Laut.

"Kalau setiap kementerian atau lembaga mau memiliki helikopter sendiri, sangat tidak efektif. Kemenhub lebih baik meminjam saja apabila memang membutuhkannya untuk kegiatan operasional," kata Yoseph, Jumat (13/11).

Menurut dia, Kemenhub sebaiknya membeli kapal laut saja ketimbang helikopter. Pembelian kapal dianggap lebih dibutuhkan mengingat Presiden Joko Widodo memiliki tekad menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Kemenhub saat ini sedang melakukan lelang paket satu helikopter melalui Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Kemenhub dengan nilai Rp 267,7 miliar. Kemenhub juga melakukan pengadaan dua unit helikopter bersayap putar dengan Flight Inspection System (Console Aviionics) di Direktorat Kalibrasi Kelayakan Udara senilai Rp 500 miliar.

Pengadaan helikopter ini juga mendapat sorotan dari Direktur Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi. Uchok bahkan menyebut pengadaan lelang tiga helikopter berpotensi merugikan negara. "Pihak yang diundang lelang bukan dari kalangan pabrik pesawat helikopter," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement