Jumat 13 Nov 2015 20:05 WIB

Musim Hujan, Warga Bekasi Malah Krisis Air

Rep: C37/ Red: Ani Nursalikah
  Warga mengantre air bersih gratis yang didistribusikan dari Perusahan Daerah Air Minum (PDAM), di Kampung Ciluncat, Tamansari, Tasikmalaya, Senin (15/9).  (Antara/Adeng Bustomi)
Warga mengantre air bersih gratis yang didistribusikan dari Perusahan Daerah Air Minum (PDAM), di Kampung Ciluncat, Tamansari, Tasikmalaya, Senin (15/9). (Antara/Adeng Bustomi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Memasuki musim hujan, sejumlah warga Kota Bekasi justru mengalami krisis air bersih sejak dua hari yang lalu. Sebab, air bersih yang dipasok dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) tidak mengalir lancar ke pemukiman warga.

Hal tersebut diungkapkan oleh Iskandar (39 tahun) warga perumahan Harapan Jaya, Bekasi Utara. Sejak dua hari lalu frekuensi keluarnya air dari kran sudah tidak lancar. Biasanya bak mandi bisa terisi penuh dengan air dengan waktu beberapa menit saja. Namun, saat ini harus ditampung berjam-jam sampai bak terisi penuh.

"Dari kemarin air kayak sekarat, keluar tapi kecil banget," ungkap Iskandar, Jumat (13/9).

Menurut Iskandar yang merupakan pelanggan PDAM Tirta Bhagasasi, peristiwa seperti ini terjadi bukan hanya satu kali saja. Sebelumnya, Oktober lalu, dirinya sempat merasakan hal serupa. Bahkan, pasokan air bersih sempat tak mengalir sama sekali.

 

"Ironisnya lagi, penagihan biaya bulanan tarifnya sama dengan tarif normal. Harusnya ada pemotongan, airnya kan nggak keluar," keluhnya.

Hal yang sama juga dituturkan Arinda (28), warga perumahan Wisma Asri, Bekasi Utara. Menurutnya, saat ini ia harus rela menampung air dari kran air di depan rumah. Air tersebut diangkutnya satu persatu untuk memenuhi bak kamar mandi. Sebab, hanya kran tersebut yang bisa keluar air.

"Pas pulang dari kantor air mati total di dalam, jadinya saya terpaksa angkutin dikit-dikit. Pinggang saya sampai pegal," keluhnya.

Saat dikonfirmasi, Juru Bicara PDAM Tirta Bhagasasi, Endang Kurnaen mengakui pelayanan PDAM Tirta Bhagasasi memang sempat mengalami kendala. Hal itu dikarenakan perbaikan jembatan bule di Wisma Asri dan menyebabkan air yang tersalurkan ke wilayah sekitarnya terganggu.

"Perbaikan jembatan bule di Wisma Asri menganggu stabilitas pipa air milik kami. Penyaluran air pun jadi terganggu," katanya.

Endang menuturkan, beberapa wilayah yang mengalami kendala antara lain wilayah Wisma Asri, Harapan Jaya, Rawa Tilang serta wilayah pelanggan lainnya yang berada di sekitar Kaliabang, Bekasi Utara. Namun, ia memastikan pelayanan akan normal mulai malam ini, Jumat (13/11).

"Semoga hari ini sudah normal, sebab, pagi pipa yang bermasalah di lapangan sudah diatasi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement