REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Polres Cianjur, Jawa Barat mengamankan seorang pemuda yang memakai seragam polisi gadungan dengan pangkat Bripka. Novan Sopian siciduk di depan minimarket di Jalan KH Abdulah Bin Nuh, Jumat (13/11).
Warga Kampung Pasucen, Desa Sukagalih, Kecamatan Cikalong Kulon, polisi gadungan itu, mengaku sengaja memakai seragam polisi untuk memikat pujaan hati dan keluaragnya, agar direstui untuk menjalin kasih. Kapolres AKBP Asep Guntur Rahayu mengatakan, ditangkapnya polisi gadungan itu, berawal atas kecurigaan anggota Polres Cianjur yang hendak berbelanja ke minimarket berpapasan dengan Novan, namun ketika hendak disapa dia bertingkah aneh, sehingga anggota tersebut merasa curiga.
"Ketika ditanya, pelaku tidak dapat menjawab secara jelas. Hal itu membuat anggota kami semakin curiga karena dia tidak bisa menyebutkan dari kesatuan mana dan bertugas di mana. Anggota kami tambah curiga karena pakaian yang dikenakannya tidak sesuai dengan pakaian resmi," katanya.
Dari kecurigaan tersebut, ungkap dia, pelaku dibawa ke Ruang Provos Polres Cianjur, untuk diperiksa dan benar pelaku bukan anggota kepolisian karena tidak terdaftar di polres. "Di hadapan petugas dia mengaku sengaja mengenakan pakaian polisi tanpa izin karena ingin membuat bangga pacarnya yang bekerja di salah satu perusahaan di Cimangkok, Sukabumi," katanya.
Namun tutur Asep, pihaknya terus melakukan penyelidikan lebih lanjut, khawatir pelaku mengenakan pakaian polisi untuk melakukan tindakan kriminal seperti memeras dan lainnya. "Kami masih perdalam kasus ini, apakah memang sesuai dengan keterangan atau untuk kepentingan pribadi. Meski begitu, tetap saja mengenakan pakaian dinas polisi tanpa izin merupakan kesalahan," katanya.