Jumat 13 Nov 2015 16:22 WIB

Ratih Sanggarwati Maju di Pilgub DKI

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Ilham
Ratih Sanggarwati
Ratih Sanggarwati

REPUBLIKA.CO.ID,‎ JAKARTA -- Artis dan None DKI Jakarta 1983, Ratih Sanggarwati memutuskan maju ke ajang pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Krisis kepemimpinan di DKI hari ini disebut-sebut membuatnya mengelus dada.

Sekretaris Jenderal Himpunan Masyarakat Peduli Indonesia (HMPI), Tri Joko Susilo mengatakan, Ratih sudah lama terdaftar di keanggotaan HMPI. Karena itu, siapapun anggota dan pengurus HMPI yang memiliki kesamaan visi dan misi ingin membenahi lingkungan, akan didukung, termasuk Ratih.  

HMPI siap berkiprah untuk melahirkan pemimpin baru yang terkaji dan tersaji. "Ratih secara tegas siap maju meramaikan Pilgub DKI," katanya kepada Republika.co.id, Jumat (13/11).

Pria yang akrab di panggil Joko ini menyebut Ratih akan menjadi sosok fenomenal mengingat di DKI Jakarta belum pernah ada figur sosok wanita yang sangat dibutuhkan, yakni tegas dan beretika.

Jakarta membutuhkan figur santun dan beretika, tidak arogan dan petantang- petenteng. Dia menilai mengurus DKI tidak memerlukan arogansi, misalnya saat kemarin Gubernur mengomentari soal kemacetan. "Kok dia langsung bilang ya sudah mobil dari kota X dan Y tidak boleh masuk sini, ini kan emosional banget, semoga ini tidak disebut dalam sejarah RI yang terkacau, tidak beretika dan paling kekanak-kanakan," kata Ratih saat mengunjungi rumah infrastruktur HMPI.

Majunya dalam ajang Pilkada tidak bermodal aji mumpung. Ratih telah memiliki rekam jejak sebagai mantan None Jakarta yang sudah mengkaji lebih lama permasalah DKI.

Saat ini, Ratih masih tercatat sebagai politikus PPP, penulis novel, dan aktivis sosial. Ia yakin bisa mendapat dukungan dari basis pemilih perempuan, kalangan seni budaya, pemilih Islam, pemilih pemula, lalu kelompok koperasi serta usaha kecil dan menengah (UKM). Pasalnya, ia pernah menadi duta koperasi dan UKM di era Menteri Koperasi dan UKM dijabat, Suryadharma Ali pada masa Pemerintahan SBY.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement