Jumat 13 Nov 2015 15:03 WIB

Sulsel Berangkatkan 100 Pemuda ke Madiun Belajar Perkeretaapian

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Dwi Murdaningsih
Kereta Api
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Kereta Api

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) telah melakukan pencanangan rel Kereta Api (KA) pertama untuk pengembangan jalur Trans Sulawesi. Peletakan rel pertama dilakukan di Desa Lalabata, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Jumat (13/11).

Direktur Jenderal (Dirjen) Direktorat Perkeretaapian Kementrian Perhubngan (Kemenhub) Hermanto Dwiatmoko menuturkan, pihaknya dengan serius melakukan pembangunan KA di Sulawesi. Dia menargetkan pada tahun 2018 pengerjaan jalur KA Makassar-Parepare bisa rampung. Artinya pada awal 2019 kereta api bisa melaju di Sulawesi Selatan.

Untuk itu, Hermanto meminta agar Pemerintah Daerah Sulsel bisa mengirimkan para pelajar ke Madiun untuk belajar di Akademi Perkeretaapian Indonesia. Sehingga segala operasinal dan regulasi KA Trans Sulawesi nantinya bisa dilakukan oleh masyarakat sekitar.

"Selain pembangunan sarana, sumber daya manusia juga harus disiapkan dari sekarang. Kita memang ada beberapa angkatan yang bisa bekerja di KA Trans Sulsel. Tapi kalau bisa orang Sulsel disekolahkan dulu di sana (Madiun)," ujar Hermanto.

‎Melihat hal ini, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Pemprov Sulsel sebenarnya telah mulai melakukan perekrutan sumber daya manusia yang siap disekolahkan di Madiun. Untuk tahap pertama, pihaknya akan menerangkan 100 pemuda terpilih guna menimba ilmu perkeretaapian.

"‎Sudah ada. Kita sudah siapkan ini, dan dalam waktu dekat kita akan berangkatkan mereka," kata Syahrul.

Namun dia menyebut bahwa perekrutan tahap awal tidak terlalu dibuka secara gamblang. Karena ditakutkan banyak pihak terutama pemilik tanah yang meminta 'jatah' agar anak atau saudaranya bisa disekolahkan di akademi perkeretaapian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement